Pensiun dari MotoGP, Kini Jorge Lorenzo Merasa Nyaman Mengendarai Motor Listrik

Lorenzo melihat masa depan ada di motor listrik.

Republika/Rahmat Fajar
Juara Dunia MotoGP Jorge Lorenzo (kaos putih) dalam Acara Peluncuran Ride for Our Future, di Sirkuit Internasional E-Prix, Ancol, Jakarta Utara, Rabu (18/10/2023).
Rep: Rahmat Fajar Red: Gilang Akbar Prambadi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juara dunia MotoGP lima kali Jorge Lorenzo merasa nyaman mengendarai motor listrik. Hal tersebut ia rasakan saat memamerkan kemampuan mengendarai motor di Sirkuit Internasional E-Prix, Ancol, Jakarta Utara, Rabu (18/10/2023). Lorenzo beradu balap dengan rekannya selama satu putaran menggunakan motor listrik.

Baca Juga


Lorenzo yang menjadi duta mobilitas berkelanjutan terlihat nyaman mengendarai motornya dengan kecapatan maksimal. Sesekali Lorenzo menunjukkan skill-nya ketika ada di tikungan layaknya balapan MotoGP.

"Dengan teknologi kinerja canggih dan catatan keamanan yang terbukti, sepeda motor ini memiliki arti yang sebenarnya dalam memandu komunitas berkendara Indonesia menuju sepeda motor listrik," ujar Lorenzo.

CEO Charged, Joel CY Chang mengatakan, sekitar 8,8 juta orang setiap tahunnya menderita polusi udara. Sebagian besar disebabkan oleh emisi berbahaya dari transportasi jalan konvensional yang merugikan kesehatan, terutama di kota padat penduduk seperti Jakarta. Maka dari itu, solusinya adalah mempercepat transisi kepada penggunaan sepeda motor listrik.

Namun, ia mengakui tantangannya adalah bagaimana memberikan alternatif yang baik dalam hal kinerja, jarak tempuh, kualitas, dan keamanan yang tetap terjangkau. Charged, katanya, telah bekerja keras menjawab tantangan tersebut dengan mendirikan pabrik.

"Kami telah menerjunkan lebih dari seribu sepeda motor listrik yang telah menempuh lebih dari 10 juta kilometer di berbagai medan, mulai dari Lombok hingga Kalimantan hingga Malang," kata Joel dalam peluncuran "Ride for Our Future" Charged Indonesia.

Ia mengeklaim motor listrik Charged dengan beragam pilihannya menempuh jarak hingga 200 kilometer berkat konfigurasi baterai ganda dengan kecepatan maksimum 95 km/jam. Charged menargetkan memiliki 10 juta kendaraan listrik dalam 10 tahun.

Charged berkomitmen untuk membuat sepeda motor listrik menjadi lebih mudah diakses dan diinginkan oleh masyarakat Indonesia, memajukan agenda keberlanjutan bangsa; meningkatkan kualitas hidup dan mata pencaharian," kata Joel menambahkan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler