Hanta Yudha: Erick Thohir Penuhi Semua Aspek yang Dibutuhkan Prabowo
Erick punya elektabilitas tinggi, dekat dengan NU, dan representasi Presiden Jokowi.
REPUBLIKA.CO.ID, Erick Thohir Penuhi Semua Aspek yang yang Diinginkan Prabowo*
JAKARTA -- Pengamat politik Poltrackcing Hanta Yuda AR mengatakan, temuan survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) dapat menjadi rujukan bagi calon presiden (capres) Prabowo Subianto dalam menentukan calon wakil presiden (cawapres). Hanta menyebut, Prabowo bisa mencari keseimbangan dalam tiga kriteria cawapres yang meliputi memiliki elektabilitas tinggi, Nahdlatul Ulama (NU), serta representasi dari Joko Widodo (Jokowi).
"Tergantung kebutuhan, tinggal dikalkulasikan yang seperti apa," ujar Hanta saat menanggapi hasil survei LSI bertajuk 'Peta Pilpres dan Pileg Menjelang Masa Pedaftaran Capres dan Cawapres' di Jakarta, Kamis (19/10/2023).
Jika menilik aspek elektabilitas, menurut Hanta, Erick menjadi kandidat utama. Sementara kalau berdasarkan NU, Hanta menyebut, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa sedikit lebih unggul dari Erick yang juga dekat dengan NU. Apabila pemilihan berdasarkan representasi Jokowi, maka Gibran lebih diunggulkan.
Namun, Hanta mengingatkan, risiko besar yang harus diterima Prabowo jika menggandeng Gibran lantaran besarnya tekanan publik pascaputusan Mahkamah Konstitusi (MK). Dia menyampaikan, Prabowo bisa saja mencari jalan keluar dengan mencari keseimbangan pada tiga faktor tersebut.
Hanta menganggap, Erick menjadi kandidat teratas yang memenuhi tiga kriteria tersebut. "Erick Thohir dekat dengan Jokowi kalau dibandingkan Khofifah, secara elektabilitas dia unggul, secara NU dia bisa terwakili," kata Hanta.
Hasil survei yang dilakukan Lembaga Survei Indonesia (LSI) pada 2-8 Oktober 2023 menempatkan Prabowo-Erick sebagai pemenang dengan elektabilitas tertinggi. Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia (LSI) Djayadi Hanan mengatakan, dalam simulasi pertama, pasangan Prabowo-Erick berhasil meraih 38,0 persen atau unggul atas Ganjar Pranowo-Mahfud MD dengan 32,3 persen dan Anies Rasyid Baswedan-Abdul Muhaimin Iskandar dengan 22,9 persen.
Djayadi menyampaikan keunggulan Prabowo relatif menurun saat tidak berpasangan dengan Erick, meski tetap unggul atas lawannya. "Keunggulannya cukup signifikan kalau Prabowo memilih Erick sebagai cawapres," ucap Djayadi.
Menurut Djayadi, Prabowo dan Erick juga menjadi figur dengan awareness dan favorit yang cukup tinggi. Dia menilai, tingkat pengenalan Prabowo mencapai 96,1 persen atau menjadi yang tertinggi di kategori capres.
Sementara awareness Erick mencapai 63,6 persen atau lebih tinggi dari cawapres lain seperti Mahfud MD dengan 62,4 persen dan Muhaimin Iskandar yang hanya meraih 49,5 persen. Djayadi menyampaikan tingkat kesukaan Prabowo juga menjadi yang tertinggi dengan 80,7 persen.
Sementara tingkat kesukaan Erick mencapai 81,3 persen atau terpaut tipis dari Mahfud MD dengan 83,1 persen dan unggul jauh dari Muhaimin yang hanya memperoleh 64,5 persen. Survei menggunakan metode multistage random sampling terhadap 1.620 responden yang telah memiliki hak pilih, memiliki margin of error sekitar 2,5 persen pada tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.