Amalan-Amalan Sunnah Terbaik di Hari Jumat

Dianjurkan banyak mengerjakan amalan sunnah di hari Jumat.

Republika/Wihdan Hidayat
Warga saat hendak bersiap untuk sholat Jumat di masjid (ilustrasi).
Rep: Umar Mukhtar Red: Muhammad Hafil

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Ada beberapa amalan di hari Jumat yang memiliki makna khusus dalam Islam. Hal ini karena Jumat adalah hari yang istimewa dalam Islam, di mana umat Muslim dianjurkan untuk melakukan beberapa amalan yang membawa banyak keberkahan.

Baca Juga


Ulama Ibnu Qayyim Al Jauziyyah menjelaskan, Jumat adalah hari untuk menambah pahala. Seorang Muslim yang berdoa di hari itu tidak akan ditolak. Pun dalam hadits, ada beberapa yang berisi anjuran untuk meningkatkan amalan ibadah di hari Jumat.

Apa saja amalan-amalan sunnah terbaik yang dapat dilakukan di hari Jumat?

1. Mandi Jumat

Pada hari Jumat disunahkan untuk mandi Jumat. Waktunya mulai dari terbit fajar hingga memasuki pelaksanaan sholat Jumat. Namun yang paling utama melakukannya adalah menjelang berangkat menuju tempat sholat Jumat.

مَنْ أَتَى الْجُمُعَةَ مِنَ الرِّجَالِ أَوِ النِّسَاءِ فَلْيَغْتَسِلْ وَمَنْ لَمْ يَأْتِهَا فَلَيْسَ عَلَيْهِ غُسْلٌ

"Barangsiapa dari laki-laki dan perempuan yang menghendaki Jumat, maka mandilah. Barangsiapa yang tidak berniat menghadiri Jumat, maka tidak ada anjuran mandi baginya” (HR Ibnu Khuzaimah dan Ibnu Hibban).

2. Wewangian

Sunnah bagi seorang Muslim untuk membersihkan badannya pada hari Jumat. Mulai dari mencukur rambut kemaluan, rambut ketiak, kumis, memotong kuku hingga bersiwak. Selain itu sunnah untuk memakai wewangian seperti minyak wangi.

3. Tidak Terlambat Datang ke Masjid

Setelah mandi sunnah Jumat, maka hendaknya seorang Muslim tidak berleha-leha. Dia harus bersegera untuk menuju tempat pelaksanaan sholat Jumat. Orang yang lebih dulu ke tempat pelaksanaan sholat Jumat akan mendapatkan pahala yang berlipat ganda.

مَنْ اغْتَسَلَ يَوْمَ الْجُمُعَةِ غُسْلَ الْجَنَابَةِ ثُمَّ رَاحَ فِي السَّاعَةِ الْأُولَى فَكَأَنَّمَا قَرَّبَ بَدَنَةً ، وَمَنْ رَاحَ فِي السَّاعَةِ الثَّانِيَةِ فَكَأَنَّمَا قَرَّبَ بَقَرَةً وَمَنْ رَاحَ فِي السَّاعَةِ الثَّالِثَةِ فَكَأَنَّمَا قَرَّبَ كَبْشًا أَقْرَنَ ، وَمَنْ رَاحَ فِي السَّاعَةِ الرَّابِعَةِ فَكَأَنَّمَا قَرَّبَ دَجَاجَةً ، وَمَنْ رَاحَ فِي السَّاعَةِ الْخَامِسَةِ فَكَأَنَّمَا قَرَّبَ بَيْضَةً ، فَإِذَا خَرَجَ الْإِمَامُ حَضَرَتْ الْمَلَائِكَةُ يَسْتَمِعُونَ الذِّكْرَ    

"Siapa yang mandi seperti mandi junub pada hari Jumat, kemudian pada waktu pertama ia berangkat Jumat, maka seakan ia berkurban unta. Siapa yang berangkat Jumat pada waktu kedua, seakan berkurban sapi. Dan barangsiapa berangkat Jumat pada waktu ketiga, seakan berkurban kambing yang bertanduk. Siapa yang berangkat Jumat pada waktu keempat, seakan berkurban ayam. Dan siapa yang berangkat Jumat pada waktu kelima, seakan berkurban telur. Saat imam keluar berkhutbah, malaikat hadir seraya mendengarkan khutbahnya." (HR Bukhari dan Muslim).

4. Memakai Pakaian Warna Putih

Warna putih adalah warna kesukaan Rasulullah SAW. Mengenakan pakaian putih pada hari Jumat terutama saat melaksanakan shalat Jumat bernilai sunah.

اِلْبَسُوْا مِنْ ثِيَابِكُمْ اَلْبَيَاضَ فَإِنَّهَا مِنْ خَيْرِ ثِيَابِكُمْ  

"Pakailah dari pakaian kalian yang berwarna putih. Karena sesungguhnya pakaian putih termasuk pakaian terbaik bagi kalian." (HR Tirmidzi)

5. Diam dan Dengarkan Khutbah Khatib Jumat

Dalam riwayat Salman al-Farisi Rasulullah SAW bersabda, "Tidaklah seseorang mandi pada hari Jumat, membersihkan diri semampunya, memakai minyak rambut atau memakai minyak wangi kemudian keluar menuju shalat Jumat dengan tidak memisahkan antara dua orang (di tempat duduk mereka di dalam masjid), lalu shalat semampunya dan diam ketika imam (khatib) berbicara/berkhutbah kecuali diampuni (dosa) di antara Jumat itu dengan Jumat yang lainnya." (HR Bukhari)

Ketika khatib telah naik mimbar maka hendaknya untuk mendengarkan sehingga ibadah sholat jumat tidak menjadi rusak.

وَإِذَا قُرِئَ الْقُرْآنُ فَاسْتَمِعُوا لَهُ وَأَنْصِتُوا لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُوْنَ  

"Dan apabila dibacakan khutbah, maka dengarkanlah baik-baik, dan perhatikanlah dengan tenang agar kamu mendapat rahmat” (QS al-A’raf: 204).  

6. Dianjurkan Memperbanyak Sholawat

Nabi Muhammad SAW adalah pemuka umat manusia. Sedangkan hari Jumat adalah pemuka hari-hari. Karena itu, bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW di hari Jumat memiliki keutamaan yang tidak dimiliki di hari lainnya.

Dalam riwayat Shafwan bin Sulaim secara mursal, disebutkan bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda: "Jika tiba hari Jumat atau malam Jumat, maka perbanyaklah shalawat kepadaku."

Dalam riwayat lain, dari Abu Masud Al-Anshary RA, Rasulullah SAW bersabda, "Perbanyaklah shalawat kepadaku pada hari Jumat. Karena tidaklah seorang bershalawat kepadaku pada hari Jumat melainkan shawalatnya diperlihatkan kepadaku." (HR al-Hakim dan al-Baihaqi)

Dari Anas RA, bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Perbanyaklah shalawat kepadaku pada hari Jumat dan malamnya. Karena siapa bershalawat satu kali kepadaku, maka Allah bershalawat kepadanya (merahmatinya) sepuluh kali." (HR al-Baihaqi)

7. Dianjurkan Membaca Surat Al Kahfi

Dianjurkan membaca Surat Al-Kahfi pada Jumat dan malamnya. Imam An-Nasa'i meriwayatkan dari Abu Said Al-Khudri bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda, "Siapa yang membaca Surat Al-Kahfi pada Jumat akan bercahaya selama masa antara dua hari Jumat."

8. Disunnahkan Memperbanyak Doa

Seorang Muslim disunnahkan berdoa pada siang dan malam Jumat. "Ada waktu di hari Jumat yang jika seorang Muslim melaksanakan sholat pada waktu itu sembari memohon sesuatu kepada Allah SWT, pasti diberi oleh-Nya." (HR Bukhari dan Muslim)

 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler