Israel Hancurkan 31 Masjid di Jalur Gaza Lewat Serangan Udara

Israel juga mengebom sebuah gereja di Gaza.

AP Photo/Hatem Moussa
Warga Palestina mencari korban selamat pasca bombardir Israel di Jalur Gaza di Deir Al-Balah, Ahad (22/10/2023).
Rep: Kamran Dikarma Red: Nidia Zuraya

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA – Sebanyak 31 masjid di Jalur Gaza hancur sejak Israel melancarkan kampanye serangan udara ke wilayah tersebut pada 7 Oktober 2023. Israel diketahui turut mengebom sebuah Gereja Santo Porphyrius yang merupakan salah satu gereja tertua di dunia.

Baca Juga


“Jumlah masjid yang hancur total sejak awal serangan Israel di Gaza meningkat menjadi 31,” kata Kementerian Wafak dan Agama di Jalur Gaza, Ahad (22/10/2023), dikutip laman Middle East Monitor.

Pada Sabtu (21/10/2023) lalu, Kementerian Wakaf dan Agama Gaza turut menyoroti pemboman Israel terhadap beberapa situs sipil seperti kantor pusat dan stasiun radio Alquran milik kementerian tersebut. Mereka mengungkapkan, sebanyak 10 pegawainya terbunuh dalam serangan-serangan Israel terkait.

Kementerian Wakaf dan Agama Gaza juga sempat menyorot tindakan Israel menyerang gereja di wilayah tersebut. Pada Kamis (19/10/2023) pekan lalu, Israel mengebom Gereja Santo Porfiri.

Gereja tersebut merupakan salah satu gereja tertua di dunia yang dibangun antara tahun 1150 dan 1160-an. Serangan udara Israel ke gereja tersebut membunuh sedikitnya 18 orang.

Serangan ke Gereja Santo Porfiri memantik reaksi keras dari dunia internasional. Hal itu karena ketika dibom Israel, gereja tersebut tengah menampung warga Gaza yang sedang berlindung.

Menurut Aid to the Church in Need (ACN), di antara para korban meninggal, terdapat beberapa pemuda Kristen yang merupakan bagian dari “Proyek Penciptaan Lapangan Kerja” bagi pemuda Kristen, yang dijalankan oleh Patriarkat Latin Yerusalem.

Pemboman Gereja Santo Porfiri dikutuk keras oleh Dewan Gereja Dunia (WCC). “Kami mengutuk serangan yang tidak masuk akal terhadap kompleks suci ini dan menyerukan kepada komunitas dunia untuk menegakkan perlindungan di Gaza terhadap tempat-tempat perlindungan, termasuk rumah sakit, sekolah, dan rumah ibadah,” ujar Sekretaris Jerry Pillay, dikutip laman Vatican News.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler