Kesalahan Kecil Penumpang Pesawat yang Sebabkan Boarding Menjadi Lambat
Jika sedang boarding, penumpang diminta menyimpan ponsel mereka.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Saat naik pesawat terbang, ada saja kesalahan yang dilakukan oleh penumpang. Hal ini diungkapkan oleh seorang pramugari yang namanya dirahasiakan, dan menggunakan nama samaran CiCi.
Dia telah bekerja di sebuah maskapai penerbangan besar sebagai pramugari selama lima setengah tahun terakhir. Berbagai kesalahan penumpang yang dilakukan sangat beragam, mulai dari pengepakan yang buruk hingga ketinggalan pesawat.
Kesalahan lainnya adalah penumpang yang sibuk dengan gawainya, baik itu penumpang yang menggunakan AirPods untuk mendengarkan musik atau video Tiktok yang membuat para calon penumpang tidak dapat mengalihkan pandangan mereka. Hal ini tentu saja menggangu penerbangan, salah satu dampak terbesarnya adalah gangguan saat naik pesawat. Kesalahan ini bisa membuat penumpang lain cedera, marah bahkan penundaan proses boarding.
“Jika Anda bermain ponsel atau mendengarkan musik, Anda tidak dapat berkomunikasi dengan orang-orang di sekitar Anda. Di situlah saya melihat masalah besar," ujarnya seperti dilansir Insider, Senin (23/10/2023).
Melalui akun @cici.inthesky di Tiktok dan Instagram, ia juga mengimbau setiap penumpang yang menaiki pesawat untuk fokus dan waspada terhadap lingkungan sekitar. “Saat Anda naik pesawat, Anda sedang mengerjakan suatu tugas dan Anda harus fokus pada tugas itu,” katanya.
CiCi mengatakan, berkali-kali ia melihat penumpang secara tidak sengaja menabrak sesama penumpang, membenturkan ranselnya ke penumpang lain, atau mengayunkan botol air hingga mengenai kepala orang yang sedang duduk. Sering kali akibat dari hal ini adalah cedera. Meskipun tidak menyebabkan cedera, hal ini biasanya mengakibatkan penumpang marah, kata CiCi.
Menurutnya, akibat lain dari gangguan penumpang adalah kemacetan lalu lintas. "Seseorang yang melihat ponselnya sering kali tidak menyadari ada penumpang lain yang mundur ke tempat duduknya," jelas CiCi.
“Orang-orang duduk di tempat duduknya dan menyadari bahwa mereka tidak mempunyai tempat untuk tas mereka, jadi mereka harus mundur beberapa baris. Nah, orang yang perhatiannya ada di belakang mereka mengikuti mereka dengan sangat dekat,” katanya.
Jadi ketika penumpang meletakkan tasnya dan berbalik untuk kembali ke tempat duduknya, terjadilah penumpukan. Jika penumpang yang terganggu perhatiannya memperhatikan dan berkomunikasi dengan penumpang lain, CiCi mengatakan mereka akan menyadari bahwa mereka perlu berhenti sejenak dan menunggu hingga orang tersebut meletakkan barang-barangnya dan mengambil posisi.
CiCi mengimbau para penumpang untuk melepas earbud dan menyimpan ponsel saat naik pesawat. Dia mengatakan ini akan membuat boarding lebih cepat dan menciptakan kabin pesawat yang lebih nyaman secara keseluruhan.
CiCi mengatakan, dia melihat peningkatan jumlah penumpang yang terganggu. Dalam beberapa tahun terakhir, CiCi mengatakan dia melihat peningkatan yang mencolok pada penumpang yang perhatiannya terganggu. Dia berhipotesis bahwa ini adalah mekanisme penanggulangan untuk melawan stres yang sering ditimbulkan oleh terbang.
“Orang-orang akan memasang earbud, mereka akan menarik diri karena stres, cemas, dan mungkin takut terbang,” ujarnya.
CiCi mengakui bahwa ini adalah tantangan wajar yang dihadapi banyak penumpang, namun dia mendorong para penumpang untuk menunda penarikan sampai mereka mencapai tempat duduk mereka. CiCi juga membagikan tips perjalanan yang dia pelajari melalui pekerjaannya sebagai pramugari.
Ia mengajak penumpang untuk mengatasi dan mengelola stres serta kecemasan mereka. Misalnya, dia mengatakan para penumpang harus duduk dekat dengan sayap di mana turbulensi udaranya lebih sedikit, memberi tahu awak pesawat bahwa mereka merasa cemas, dan menggunakan headphone peredam bising begitu mereka mencapai tempat duduk mereka.