Tingkatkan Kebersihan Lingkungan Cegah Leptospirosis
Penyakit ini diakibatkan oleh bakteri Leptospira interrogans.
REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Masyarakat diminta untuk meningkatkan kebersihan lingkungan dalam rangka mencegah penyakit leptospirosis. Hal ini disampaikan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Yogyakarta mengingat ditemukan puluhan kasus leptospirosis selama 2023 hingga Oktober ini.
"Selalu menjaga kebersihan lingkungan agar tidak tertular penyakit leptospirosis," kata Kepala Dinkes Kota Yogyakarta, Emma Rahmi Aryani di Kompleks Balai Kota Yogyakarta, Selasa (24/10/2023).
Penyakit ini diakibatkan oleh bakteri Leptospira interrogans. Penderitanya, kata Emma, dapat terjangkit bakteri ini melalui air seni hewan yang terinfeksi seperti tikus, anjing, serta hewan ternak lainnya.
Untuk itu, menjaga kebersihan lingkungan sangat penting untuk mencegah penyakit ini. Pasalnya, sudah tercatat 22 kasus leptospirosis di Kota Yogyakarta sejak Januari hingga Oktober 2023 ini.
"Kami harap, masyarakat terus menjaga pola hidup bersih," ungkap Emma.
Emma juga menekankan agar masyarakat secara rutin membuang sampah yang ada di rumah, dan rajin membersihkan genangan air terutama di kamar mandi. Sebab, penyakit Leptospirosis juga bisa masuk melalui anggota tubuh yang mengalami luka atau lecet yang bersumber dari genangan air.
"Rajin membuang sampah yang ada di rumah. Selain itu, rajin menguras genangan air di kamar mandi agar tidak ada infeksi bakteri Leptospira," jelas Emma.
Emma juga meminta masyarakat untuk rajin mencuci tangan guna menghindari leptospirosis. Terlebih setelah memegang hewan dan melakukan banyak aktivitas, mengingat kasus leptospirosis yang ditemukan dikarenakan warga kurang memperhatikan kebersihan.
"Rata-rata pemilik rumah yang menderita Leptospirosis ini, dekat dengan sawah, banyak beraktivitas mengolah sampah ataupun jarang memperhatikan kebersihan genangan air," katanya.