Sisi: Mesir Memainkan Peran Positif dalam Konflik Israel-Hamas
Mesir sangat aktif dalam menegosiasikan akses bantuan untuk rakyat Gaza melalui Rafah
REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi mengatakan negaranya "memainkan peran yang sangat positif" dalam mencoba mende-eskalasi dan menemukan solusi diplomasi dalam konflik antara Israel dan Hamas. Mesir mengambil peran yang sangat aktif dalam menegosiasikan akses bantuan untuk rakyat Gaza melalui Rafah.
Mesir berbatasan dengan Gaza lewat Rafah. Kairo juga menegosiasikan pembebasan sandera serta mengadvokasi gencatan senjata dalam konflik tersebut.
Sisi mengawasi latihan pesawat tempur, tank dan kendaraan tempur lainnya di ujung barat Semenanjung Sinai sekitar 215 kilometer dari perbatasan Mesir dengan Jalur Gaza. Ia mengatakan Mesir menggunakan kekuatan militer dengan bijak dan hanya untuk membela diri.
"Sangat penting ketika anda memiliki kekuatan seperti ini anda menggunakannya dengan masuk akal, bijak dan dewasa dan anda tidak melampaui batas dan memiliki ilusi dengan kekuatan anda sendiri," katanya Rabu (25/10/2023).
Ia mengulang seruan internal agar Mesir tidak terlibat dalam konflik. Anda memiliki kapabilitas untuk mempertahankan diri, jangan biarkan amarah atau semangat membuat anda melampaui batas," kata Sisi.
Sisi bertemu dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron di Kairo. Ia mengatakan latihan militer ditunjukkan untuk peringatan 50 tahun perang 1073 melawan Israel yang dimulai pada 6 Oktober, tapi peringatan tertunda karena konflik di Gaza.
Dalam pembicaraan dengan Macron, Sisi mengatakan kedua pemimpin sepakat untuk tidak memindahkan rakyat Gaza ke Semenanjung Sinai, Mesir. Langkah yang sebelumnya sudah ia diperingatkan Mesir tidak mampu menampungnya dan akan "sangat berbahaya."
Kedua pemimpin itu sepakat untuk bekerja sama mengatasi krisis dan mencegah aktor-aktor lain memasuki wilayah tersebut.