Berdayakan Mustahik, Baznas Jabar Beri Pelatihan Produktif
Program Z-Chiko diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG --- Jumlah Mustahik atau orang yang layak menerima manfaat zakat di Jawa Barat (Jabar) masih sangat banyak. Karena itu, program pemberdayaan bagi kelompok kurang mampu menjadi keharusan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Menurut Wakil Ketua II Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Baznas Jabar Ali Kosim, pihaknya bersama pemerintah dan pihak swasta terus berupaya untuk mengurangi jumlah Mustahik di Jabar yang hampir mencapai 7 juta orang.
Saat ini, kata dia, Baznas Jabar berkolaborasi dengan Chiko yakni sebuah produk ayam butter, untuk memberdayakan para Mustahik dengan memberikan pelatihan skill produktif melalui program Z-Chiko.
"Program Z-Chiko diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya para Mustahik penerima manfaat. Sebagai pilot project, program ini akan dilakukan di Kota Bandung untuk memudahkan monitoring yang nantinya akan diterapkan di kabupaten/kota di Jawa Barat," ujar Ali, Jumat (27/10/2023).
Ali mengatakan, program Z-Chiko diberikan kepada 10 orang penerima manfaat sebagai program pendayagunaan yang fokus meningkatkan kualitas UMKM melalui produk ayam goreng khas Korea. Setiap penerima manfaat yang telah melewati proses seleksi ketat ini menerima bantuan sebesar Rp 5 juta untuk mendukung usaha mereka.
Menurutnya, para penerima manfaat ini merupakan individu yang memiliki semangat wirausaha dan tekad kuat untuk meningkatkan kualitas hidup mereka.
Selain di Kota Bandung, kata Ali, Baznas Jabar akan menerapkan Z-Chiko di seluruh kabupaten/kota di Jawa Barat. Sehingga akan ada 270 orang penerima manfaat yang berwirausaha.
"Program Z-Chiko ini secara esensial sangat menguatkan nilai-nilai zakat yang berdampak langsung kepada penerima manfaat sebagai kontribusi Baznas Jabar untuk menekan angka kemiskinan," katanya.
Sementara menurut Direktur Chiko Adi Markus, para penerima manfaat program Z-Chiko mendapatkan bantuan berupa gerobak untuk berjualan, bahan baku, pelatihan usaha, serta software pembukuan.
Adi mengatakan, pihaknya bersama Baznas Jabar bisa ikut memonitor secara digital perkembangan usaha para penerima manfaat. Selain itu, terdapat pendampingan usaha selama 3 bulan agar para penerima manfaat bisa berkonsultasi untuk meningkatkan penjualan.
Menurutnya, para penerima manfaat akan lebih mudah berwirausaha karena produk Chiko yakni ayam goreng butter sangat mudah untuk dijual dan digemari masyarakat. Tersapat sejumlah varian saus ala Korea yakni Odeng, Gochujang, Samyang, Toppoki.