Bawa Banyak Uang Tunai ke Bandara? Pikir 2x, Pengalaman Penumpang Ini Bisa Jadi Pelajaran

Penumpang perlu berpikir 2 kali tentang banyaknya uang tunai yang dibawa di tas.

Republika/Prayogi
Uang tunai (ilustrasi). Penumpang pesawat sebaiknya berpikir dua kali sebelum membawa banyak uang tunai ke bandara.
Rep: Santi Sopia Red: Qommarria Rostanti

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Saat bepergian menggunakan pesawat, ada beberapa barang yang dilarang untuk dibawa ke bandara. Beberapa contohnya yakni cairan melebihi batas aturan, benda-benda tajam, kaleng, dan lainnya.

Baca Juga


Namun ada juga hal-hal yang secara hukum tidak dilarang seperti membawa uang tunai berlebihan. Penumpang pesawat perlu berpikir dua kali tentang banyaknya uang tunai yang dibawa di tas.

Di Amerika Serikat, menurut Perlindungan Bea Cukai dan Perbatasan AS (CBP), wisatawan harus mengajukan laporan jika mencoba membawa lebih dari 10 ribu dolar AS dari negara lain ke AS, atau dari AS ke negara lain. Namun pada penerbangan domestik di AS, ada yang tidak memiliki undang-undang atau aturan 10 ribu dolar AS atau lebih, menurut Sammis Law Firm yang berbasis di Florida di situs web mereka.

Sebenarnya, orang bisa membawa berapa pun uang tunai ke bandara.  Demikian pula, Transportation Security Administration (TSA) tidak memiliki aturan batasan uang tunai per orang, menurut situs tersebut, seperti dilansir laman Best Life, Jumat (27/10/2023).

Meski begitu, bahayanya bagi wisatawan jika membawa uang tunai terlalu banyak yaitu berpotensi disita petugas. Atlanta News First baru-baru ini melaporkan beberapa kasus di mana petugas Badan Penegakan Narkoba AS (DEA) atau Polisi di Clayton menggeledah orang dan menyita uang di Bandara Internasional Hartsfield-Jackson Atlanta.

Petugas yang berpakaian "preman" dilaporkan memeriksa obat-obatan terlarang di tas para wisatawan. Namun berdasarkan catatan polisi dan dokumen pengadilan federal, agen-agen tersebut jarang menemukan obat-obatan terlarang pada penumpang pesawat, menurut Atlanta News First.

Sebaliknya, yang sering kali dicari mereka adalah uang tunai. Outlet berita itu melaporkan, berdasarkan catatan yang ada menunjukkan agen-agen ini telah menyita jutaan dolar dari penumpang di gerbang keberangkatan di Bandara Internasional Hartsfield-Jackson. Uang tunai tersebut kemudian secara administratif hangus sebagai hasil perdagangan narkoba meskipun tidak ada obat terlarang yang ditemukan, menurut Atlanta News First.

Di antara pengunjung yang pernah mengalami penggeledahan, ada aktor pemenang Emmy Jean Elie, yang digeledah oleh petugas narkotika Clayton di jembatan jet penerbangan Atlanta-ke-Los Angeles pada tahun 2020, menurut laporan Atlanta News First. Saat itu, Elie menyebutkan digeledah secara acak, meski agen tidak menemukan apa pun di tas jinjingnya. 

Pengalaman mengerikan dan terburuk...lanjutkan membaca>>

 

Dalam insiden serupa pada Maret 2021, musisi Brian Moore mengatakan kepada Fox News bahwa dia sedang menunggu penerbangannya menuju Los Angeles di bandara Atlanta ketika dua wanita yang mengaku DEA menginterogasinya. Agen menyita uang tunai sebesar 8.500 dolar AS yang dia bawa untuk video musik pertamanya.

Moore menggambarkan pengalaman itu sebagai mengerikan dan terburuk dalam hidupnya dan seolah menghancurkan karier musiknya hanya dalam beberapa menit. Di juga tidak terbukti terlibat soal narkoba.

Uang Moore akhirnya dikembalikan setelah perjuangan hukum selama setahun, menurut Fox News. Namun dia tetap harus membayar biaya hukum sebesar 15 ribu dolar AS, hampir dua kali lipat dari jumlah uang yang tadinya disita petugas.

Penumpang harus mengajukan klaim dalam waktu 45 hari setelah menerima pemberitahuan resmi bahwa pemerintah telah menyita uang mereka atau uang tersebut otomatis hangus. Beban pembuktian secara teknis ada pada pemerintah federal untuk menunjukkan bukti bahwa mereka yakin uang tersebut kemungkinan besar berasal dari perdagangan narkoba. Namun catatan pengadilan menunjukkan bahwa dalam praktiknya, penumpang sering kali dipaksa untuk membuktikan bahwa uang mereka "innocent" alias bersih dari kejahatan, atau akan disita sebagai hasil penjualan narkoba di bandara. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler