Erick Ungkap Banyak Negara Ingin Impor Gerbong Kereta RI
Gerbong kereta RI diminati banyak negara.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Ad Interim Erick Thohir mengatakan evaluasi minor merupakan hal yang lumrah dalam setiap pembangunan. Hal ini pun terjadi pada LRT Jabodebek.
"Dalam membuat sebuah terobosan, kemarin kan sudah disampaikan Bapak Presiden, MRT, kereta cepat, LRT pertama bangun, apalagi buatan sendiri, kita jangan melihat dari sisi negatifnya," ujar Erick saat menghadiri The Asian Creative & Digital Economy Youth Summit (ACE-YS) di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Sabtu (28/10/2023).
Erick menyebut perbaikan demi perbaikan merupakan sesuatu yang lumrah dalam mengerjakan proyek pembangunan untuk kali pertama. Erick mencontohkan bagaimana jatuh-bangun dan kegagalan demi kegagalan yang terjadi pada Wright Brothers hingga akhirnya mampu menerbangkan pesawat di Amerika Serikat (AS)
"Itu sebuah proses-proses yang kita harus lakukan, kalau kita ingat dulu Wright Brothers menciptakan pesawat terbang juga enggak langsung terbang, itu proses yang kita harus jalanin," ucap Erick.
Erick mengajak masyarakat untuk berbangga anak bangsa mampu membuat sejarah dengan menciptakan moda transportasi dengan teknologi tinggi. Erick menyampaikan kualitas perkeretaapian Indonesia mendapat apresiasi dari banyak negara lain.
"Dalam salah satu pertemuan kemarin di Cina, ketika saya mendampingi bapak presiden bersama pemimpin Bangladesh, mereka memerlukan juga gerbong-gerbong kereta api yang dibuat di Indonesia," lanjut pria kelahiran Jakarta tersebut.
Erick menyampaikan Indonesia punya potensi besar menjadi pemain di industri di kereta api global. Untuk itu, lanjut Erick, Indonesia terus memperkuat ekosistem industri kereta api dengan banyak negara, mulai dari Jepang untung kereta konvensional hingga kereta cepat dengan Cina,
"Ujung-ujungnya kita harus bisa bikin kereta api itu sendiri ke depan. Nah ini yang kita dorong secara bersamaan," kata Erick.