Gedung Putih: AS tak akan Coba Dikte Israel

AS mendukung Israel membela diri

AP/Mohammed Dahman
Warga Palestina memeriksa puing-puing bangunan yang hancur akibat serangan udara Israel di kota Khan Younis, Jalur Gaza selatan, Kamis, (26/10/2023).
Rep: Lintar Satria Red: Esthi Maharani

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Gedung Putih mengatakan Amerika Serikat (AS) tidak mencoba mendikte batasan pada Israel. Hal ini disampaikan saat Israel meningkatkan operasi militernya ke kantong pemukiman Palestina di Gaza untuk membalas serangan mendadak Hamas 7 Oktober lalu.

Serangan terbaru Israel dilakukan saat AS mencoba untuk mencari jeda pertempuran agar bantuan kemanusiaan dan bahan bakar dapat masuk ke Gaza. Seberapa besar dampak operasi serangan darat Israel pada upaya memberlakukan jeda pertempuran masih belum pasti.

Juru bicara keamanan nasional Gedung Putih John Kirby tidak bersedia memberikan komentar perluasan serangan darat Israel. Tapi ia mengatakan Washington mendukung Israel membela diri setelah serangan mendadak Hamas menewaskan 1.400 orang.

"Kami tidak menarik batasan pada Israel," katanya, Sabtu (28/10/2023).

Ia mengatakan AS terus berbicara dengan Israel tentang tujuan operasi itu, keharusan melindungi warga sipil di Gaza, upaya untuk membebaskan sandera Hamas dan perlunya mempertimbangkan apa yang terjadi setelah operasi darat di Gaza.

"Sejak awal, kami sudah dan terus berbicara dengan mereka mengenai cara mereka melakukan hal ini. Dan kami tidak malu untuk mengungkapkan keprihatinan kami atas korban sipil, korban tambahan, dan pendekatan yang mungkin mereka pilih, itu yang bisa dilakukan teman, dan kami berteman," kata Kirby.

Baca Juga


 

sumber : Reuters
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler