Kompensasi Kerugian, Holding PTPN III Catat Lonjakan Produk CPO 5,13 Ton pada 2023
Faktor penunjang keberhasilan yakni peningkatan kinerja operasional kelapa sawit.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Holding Perkebunan Nusantara berupaya mengoptimalkan peran subholding PalmCo, SugarCo (SGN), dan SupportingCo. Adapun faktor penunjang keberhasilan tersebut yakni peningkatan kinerja operasional kelapa sawit sebagai salah satu komoditas utama PTPN Group.
Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III Mohammad Abdul Ghani mengatakan peningkatan juga terjadi terhadap crude palm oil. Pada tahun ini produktivitas CPO sekitar 5,13 ton/ hektar, sementara tahun sebelumnya 4,96 ton/hektar.
“Pada tahun ini, produktivitas tandan buah segar sebesar 22,12 ton/hektar atau meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya 21,69 ton/hektar,” ujarnya dalam keterangan tulis, Sabtu (28/10/2023) lalu.
Menurutnya perseroan melakukan berbagai inisiatif strategis guna mendukung transformasi perusahaan secara berkelanjutan. Adapun transformasi yang telah dilakukan PTPN Group selama tiga tahun terakhir memberikan peningkatan kinerja perusahaan yang signifikan.
“Kerugian yang ditimbulkan pada 2015-2020 mampu dikompensasi dengan keuntungan tiga tahun terakhir dan pemenuhan ke kreditur pun terus berjalan,” ucapnya.
Menurutnya salah satu keberhasilan tersebut tercermin dari kemampuan perseroan untuk mengkompensasi kerugian yang dialami dalam periode lima tahun sebelumnya. Adapun berbagai inisiatif strategi dan transformasi ini, PTPN Group akan tumbuh berkelanjutan masa mendatang.
“Tentunya dukungan dan dorongan dari Kementerian BUMN serta stakeholders terkait akan semakin menguatkan peran PTPN Group sebagai perusahaan perkebunan terbesar di dunia,” ucapnya.