Arteta Belajar dari Musim Lalu untuk Bawa Arsenal Juara Liga Inggris

Arsenal disalip di akhir-akhir musim oleh Manchester City di 2022/2023.

EPA-EFE/DANIEL HAMBURY
Pelatih Arsenal Mikel Arteta.
Rep: Anggoro Pramudya Red: Gilang Akbar Prambadi

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pelatih Mikel Arteta telah memetik pelajaran berharga dalam perburuan gelar Liga Primer Inggris. Pelajaran musim lalu tentu menjadi bekal penting Arsenal saat mengarungi kampanye 2023/2024.

Baca Juga


Performa the Gunners pada awal musim 2022/2023 begitu memukau. Bahkan, para penggemar sepak bola Inggris menilai Arsenal bakal memutus puasa gelar dengan menjuarai trofi Liga Primer.

Arsenal memulai dengan baik, mengumpulkan 50 poin dari 19 pertandingan pertama, sebuah rekor yang membuat mereka menyamai musim centurion Manchester City jika mereka menggandakan performa mereka dalam 19 pertandingan berikutnya.

Sayang akhir kampanye Arsenal gagal mengeklaim gelar Liga Inggris. Armada Mikel Arteta terpeleset ke peringkat kedua dengan koleksi 84 poin terpaut lima angka di bawah Manchester City.

Beberapa pundit menilai salah satu alasan penampilan gemilang Meriam London selama beberapa bulan pertama kampanye 2022/2023 adalah permainan mereka yang begitu cepat.

Faktanya, mereka mencetak 14 gol selama 15 menit pertama pertandingan liga musim lalu. Tapi, sejauh musim ini, Arsenal belum mencetak gol di seperempat jam pembukaan.

Demikian pula mereka telah mencetak 29 gol dalam 30 menit pertama pertandingan liga. Musim ini hanya empat.

Menurunnya intensitas penampilan Arsenal pada awal musim ini lantaran Arteta belajar dari pengalaman sebelumnya. Tim mudanya lelah di akhir musim. Mungkin sebagian karena intensitas yang mereka tunjukkan selama tahap pembukaan pertandingan, khususnya sebelum Natal.

Dikutip Football London, Selasa (31/10/2023) entrenador asal Spanyol itu tidak ingin memporsir tenanga para pemain sejak peluit awal kampanye 2023/2024.

Manchester City, sebaliknya, tampak lebih segar dari sebelumnya di bulan-bulan terakhir setelah sedikit tidak konsisten di awal pembukaan kompetisi musim lalu.

Musim lalu, Arteta jarang mengubah starting utamanya kecuali karena cedera. Namun, di pekan awal kampanye ini, Arteta lebih sering melakukan perubahan alias rotasi di setiap lini.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler