Tujuh Investor Masuk, ITDC Tancap Gas Percepat Kembangkan Mandalika
Kolaborasi ini mengukuhkan posisi KEK Mandalika sebagai destinasi wisata-olahraga.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama holding BUMN pariwisata dan pendukung (InJourney) Dony Oskaria menyambut positif kerja sama PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) dengan sejumlah investor. Dony menyebut kolaborasi ini kian mengukuhkan posisi KEK Mandalika sebagai destinasi wisata-olahraga andalan Indonesia.
"Terlebih, dengan hadirnya equestrian yang berstandar internasional, international golf course, serta pembangunan hotel baru. Hal ini akan menambah fasilitas komplek di sekitar kawasan dan akomodasi untuk mendukung berbagai ajang yang terlaksana di sekitar Mandalika," ujar Dony dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (2/11/2023).
Dengan kerja sama tersebut, Dony mengatakan, ITDC yang merupakan anggota InJourney dapat menggelar lebih banyak ajang internasional lain seperti Porsche Sprint Challenge. Dony menilai ragam acara berskala nasional dan internasional semakin meningkatkan citra Mandalika di mata dunia.
"Kehadiran Porsche Sprint Challenge ini akan menjadi salah satu magnet baru yang semakin memperkuat KEK Mandalika sebagai destinasi wisata-olahraga," kata Dony.
ITDC telah menandatangani kerja sama dengan tujuh investor untuk pengembangan Mandalika, mulai dari heads of agreement (HOA) dengan PT Arena Pacu Nusantara terkait pengembangan pacuan kuda; term sheet hotel dengan PT ARCS House untuk pengembangan Hotel Jambuluwuk; pengembangan Hotel Novotel bersama PT Istana Putri Mandalika; nota kesepahaman (MoU) anak usaha ITDC, ITDC Nusantara Properti dengan PT Ecomarine Indo Putra untuk pengembangan Wibit Water Sport dan Circuit Café.
Sementara itu, tiga investor lainnya sudah menjalin kerja sama yaitu PT Anjasmoro Sukses Mandiri untuk pengembangan hotel dan komersial, PT Star Motorsport Indonesia untuk pengembangan Mandalika Circuit Experience, dan PT Nora Jelajah Indonesia untuk Mandalika Racing Experience.
Direktur Utama ITDC Ari Respati mengatakan kerja sama ini menjadi komitmen ITDC melakukan percepatan pengembangan KEK Mandalika. Ari optimistis semakin banyak investor ke Mandalika karena adanya kemudahan berinvestasi berupa insentif serta proses pengurusan dengan adanya administrator KEK di dalam kawasan.
"Kami percaya investasi ini juga akan semakin menambah nilai jual kawasan di mata calon investor maupun wisatawan yang berkunjung. Pastinya, menambah efek berganda pengembangan Mandalika bagi ekonomi masyarakat," ujar Ari.
Berdasarkan perhitungan ITDC, Ari mengatakan efek berganda pengembangan KEK Mandalika saat ini berupa penyerapan tenaga kerja lokal sebanyak 350 tenaga kerja operasional dan pemeliharaan, 1.800 tenaga kerja hotel dan restoran, 800 tenaga konstruksi, 8.000 tenaga kerja acara. Ari menambahkan, jumlah akomodasi wisata dan bisnis pendukung di dalam dan seputar kawasan saat ini sudah memcapai 947 kamar hotel, 410 kamar vila, 1.800 kamar homestay, 40 restoran, 15 toko modern, lima beach club, dan lima spa, serta empat toko surfing.
"Selain itu, saat ini tersedia satu SPBU dan lima klinik kesehatan di KEK Mandalika," kata Ari.