Tom Holland Bercerita 'Kegilaan' Saat Garap Film Horor Psycho II

Psycho II justru sukses hingga menginspirasi dua sekuel tambahan dan jadi kontroversi

Onflix
Salah satu adegan di Film Psycho II.
Rep: Santi Sopia Red: Friska Yolandha

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Film maker Tom Holland yang menggarap sekuel film horor klasik Psycho II dianggap gila dan berani ketika memutuskan mengangkat cerita klasik Alfred Hitchcock tahun 1960 tersebut. Psycho II dirilis pada 1983 dan dibintangi Anthony Perkins bersama dengan Vera Miles.

Baca Juga


Tentu Holland menyadari tantangan besar yang dia hadapi ketika menerima misi penggarapan sekuel untuk film horor yang dianggap terbaik sepanjang masa ini. Ia bahkan merasa seolah benar-benar mendalami karakter psikopat.

"Semua orang mengatakan kepada saya bahwa kami akan dibunuh karena melakukan sekuel. Mereka mengatakan ini akan menjadi akhir karier. Bahwa akan ada permusuhan terhadap kami yang memiliki keberanian untuk membuat sekuel dari apa yang dianggap sebagai film horor terhebat sepanjang masa,” kata Holland, sambil tertawa masam, dikutip dari Yahoo, Rabu (1/11/2023).

Psycho telah mengubah seluruh karier Holland, termasuk membuat dia memiliki hubungan yang sangat ambivalen dengan karakter utama film, Norman Bates (Anthony Perkins).

“Dia adalah pemeran utama muda dan film itu menempatkannya pada posisi harus memerankan semua orang gila ini. Dia tidak ingin melakukannya lagi,” kata Holland.

Psycho II justru sukses hingga menginspirasi dua sekuel tambahan (keduanya dibintangi oleh Perkins, yang meninggal pada tahun 1992), dan menjadi film yang kontroversial. Hal ini juga membuka jalan bagi kesuksesan Holland di belakang kamera sebagai sutradara film horor tahun 80-an seperti Fright Night dan Child's Play yang pertama.

“Ini sukses melampaui impian terliar saya. Dan dalam beberapa hal, pengalaman itu tidak pernah terulang,” kata Holland yang kini berusia 80 tahun. 

Pendekatan yang dilakukan Holland....

 

 

 

Pendekatan yang dilakukan Holland di Psycho II didasarkan pada Psycho asli untuk menghormati Hitchcock, dan ini juga menjadi cara dia melawan para kritikus. Holland tidak menambahkan apa pun pada fakta-fakta yang dia kerjakan. Hitchcock meninggal pada tahun 1980, tiga tahun sebelum Psycho II tayang perdana di bioskop.

Psycho II memainkan kembali adegan di mana Marion Crane ditikam sampai mati oleh Norman Bates yang mengenakan pakaian ibunya yang telah lama meninggal. Dari sana, Holland melompat ke dua dekade menuju pembebasan Norman dari penjara atas keberatan keras dari saudara perempuan Marion, Lila, yang diperankan oleh Vera Miles, satu-satunya bintang dari film sebelumnya yang mengulangi peran mereka.

Kembali ke rumah ibunya dan Bates Motel yang bersebelahan, Norman mencoba menjalani kehidupan biasa, dan bahkan menyambut seorang tamu rumah, pelayan muda bernama Mary (Meg Tilly). Namun serangkaian catatan tulisan tangan, dan atau pembunuhan, tampaknya menunjukkan bahwa "Ibu" kembali ke kebiasaan lamanya. Namun, di tengah-tengah film, terungkap bahwa Norman tidak bersalah atas kejahatan tersebut. Tidak hanya itu, Mary sebenarnya adalah putri Lila, dan enggan menjadi bagian dari rencana ibunya untuk meminta pertanggungjawaban Norman atas kejahatan masa lalunya.

Holland dan Richard Franklin sutradara Psycho III saling memuji untuk proyek mereka. Holland menyebut Richard selalu ingin mengambil gambar melalui lubang intip di dinding. Jadi Holland juga memasukan gambar itu ke dalam adegan mandi di film-nya, sehingga dia dapat memperlihatkan sebuah mata yang muncul saat kamera mendekati dinding. Adegan itu masuk akal mengingat betapa terkenalnya adegan mandi aslinya.

 

Sementara itu, memoar Franklin memuji Holland yang merancang kejutan singkat dan tajam terakhir dari film tersebut, di mana Norman membunuh Emma setelah mengetahui kebenaran tentang asal usulnya. Holland bekerja lebih keras pada naskah yang dia miliki karena ia dianggap gila untuk melakukannya.

“Tapi itu akhirnya benar-benar ajaib dan meledakkan karir saya. Saya masih penggemar filmnya. Kita tidak akan membicarakan tentang Psycho II sekarang jika kita semua bukan penggemar gila pada tingkat tertentu,” kata dia. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler