Pesantren As'adiyah Siapkan Lahan 100 Hektare Dukung Ketahanan Pangan Sulsel
Lahan ini akan ditanami pisang cavendish, pisang jenis lainnya, dan nanas.
REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Pesantren As'adiyah Sengkang menyiapkan lahan 100 hektare khusus untuk pertanian dan peternakan sebagai upaya mendukung ketahanan pangan di Sulawesi Selatan.
Ketua Umum Pengurus Pusat Pondok Pesantren As'adiyah Sengkang sekaligus Imam Besar Masjid Istiqlal Prof KH Nasaruddin Umar dalam keterangannya mengatakan lahan ini akan ditanami pisang cavendish, pisang jenis lainnya, dan nanas.
Sementara untuk peternakan sendiri akan dikembangkan sapi dan kerbau. Ini sebagai upaya untuk ketahanan di Sulawesi Selatan.
"Kita lihat hamparan ini sampir 100 hektare. Insya Allah, tiga bulan ke depan anda akan melihat wajah 100 hektare ini akan menjadi hijau," tutur Prof Nasaruddin Umar, Sabtu (4/11/2023).
Ia menyampaikan, terima kasih kepada Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin atas perhatiannya kepada dunia pertanian, peternakan dan secara khusus kepada pondok Pesantren As'adiyah Sengkang.
"Kami berterima kasih kepada pak Pj Gubernur memberikan perhatian yang sangat istimewa terhadap pesantren kita," ujarnya.
Menurut dia, kehadiran Pj Gubernur Sulsel di Pesantren As'adiyah sangat luar biasa. Karena, hamparan lahan di sekitar pondok pesantren akan dihijaukan dengan tanaman pisang cavendish dan nanas.
"Kehadiran Pak Gubernur di sini luar biasa, karena di sini akan dihijaukan dengan pisang dengan cabe dan nanas dan juga akan menyusul peternakan. Dan kalau ini terlaksana, maka kita akan menjadi pesantren di Indonesia Timur yang bisa komprehensif, di samping ada ilmu teoritis juga ada ilmu taktisnya," katanya.
Ia juga menyampaikan terima kasih atas Bupati Wajo Amran Mahmud dan anggota DPRD Sulsel Andi Ansari Mangkona dan Henny Latif yang ikut menguatkan program-program Pj Gubernur Sulsel.
Sementara itu, Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin mengaku kehadiran dirinya di Kabupaten Wajo selain menanam pisang, nanas dan cabe, juga melakukan panen raya cabe di Desa Loa, Kacamatan Tana Sitolo, Kabupaten Wajo.
"Jadi kami sama-sama hadir disini. Jadi rangkaian kegiatan satu ke pesantren As'diayah pesantren terbesar di Indonesia Timur sejak tahun 1930. Di pesantren itu juga kami akan dukung kawasan peternakan dan pertanian terutama budidaya pisang, terus mungkin nangka, nanas dan lain-lainnya," jelasnya.