Jusuf Kalla Serukan Negara-Negara Arab Bersatu demi Kemerdekaan Palestina
Aksi akbar bela Palestina di Monas Jakarta menuntut agar perang segera dihentikan.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil presiden RI periode 2004-2009 dan 2014-2019 Jusuf Kalla (JK) menyerukan negara-negara Islam di Timur Tengah bersatu demi tercapainya kemerdekaan Palestina.
Dia juga menyerukan Amerika agar menghentikan dukungannya kepada Israel. Hal itu disampaikan Jusuf Kalla di hadapan jutaan massa aksi bela Palestina di Monas, Jakarta, Ahad (5/11/2023).
"Pagi ini kita semua prihatin dan kita semua marah akan apa yang kita lihat dan saksikan yang telah terjadi. Marilah kita bersatu, paling sedikit, mendoakan membantu dan memperjuangkan kemerdekaan, dan menghentikan semua kejahatan yang membinasakan dan pembunuhan besar-besaran di Palestina," kata dia.
BACA JUGA: Doa Qunut Nazilah untuk Warga Palestina yang Berada dalam Peperangan
"Dan juga negara negara Islam di Timur Tengah di Arab agar bersatu bersama-sama. Mari kita juga menyerukan Amerika menghentikan dukungannya kepada Israel. Dan Israel akan sadar tentang kemanusiaan dan kita semua," tambah Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) itu.
Pada Ahad (5/11/2023) pagi, jutaan orang hadir di Monas, Jakarta, dengan niat untuk membantu, mendoakan dan bersatu untuk kemerdekaan Palestina serta menghentikan kejahatan yang dilakukan oleh Israel.
JK juga menyerukan...
JK juga menyerukan bahwa rakyat palestina harus bersatu. Sebab tanpa persatuan, rakyat di Palestina dan perjuangan mereka tidak akan berhasil.
"Kita semua di sini doakan semoga semua ini berakhir. Kedamaian akan kita capai, dan semua akan kembali pada kemerdekaan yang kita cita-citakan. Terima kasih Allahuakbar, Allahuakbar," kata JK yang mengakhiri pernyataannya dengan takbir.
Aksi akbar bela Palestina di Monas Jakarta menuntut agar perang segera dihentikan. Selain itu, agar dilakukan penyelidikan internasional atas kejahatan kemanusiaan dan perang oleh Israel untuk diajukan ke Mahkamah Internasional.
Selanjutnya, demi kemanusiaan, perdamaian dan keadilan, menentang keras penjajahan Israel atas Palestina, dan mengecam keras politik apartheid, genosida, holocaust serta terorisme yang terus dilakukan Israel.
"Maka kami menyerukan kepada pemerintah negara-negara Islam/Arab untuk membatalkan hubungan diplomatik dan/atau tidak membuka hubungan diplomatik dengan Israel sampai Negara Palestina yang merdeka dan berdaulat berdiri tegak," kata pernyataan tersebut.