Jusuf Kalla: Amerika Serikat Harus Hentikan Dukungannya kepada Israel

Jusuf Kalla meminta Indonesia dan negara Timur Tengah bersatu menentang Israel

Republika/Thoudy Badai
Mantan Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla (JK) menghadiri Aksi Akbar Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina di Monas, Jakarta Pusat pada Ahad (5/11/2023).
Rep: Haura Hafidzah Red: Ichsan Emrald Alamsyah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla (JK) menghadiri Aksi Akbar Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina di Monas, Jakarta Pusat pada Ahad (5/11/2023). Dalam sambutannya, Jusuf Kalla mengajak masyarakat untuk menyerukan Amerika Serikat agar menghentikan dukungan kepada Israel.


"Mari kita menyerukan Amerika Serikat menghentikan dukungannya kepada Israel dan Israel akan sadar akan kemanusiaan dan kita semua. Mari kita semua bersatu," kata Jusuf Kalla.

Kemudian, ia mengaku sangat terpukul dengan keadaan Palestina. Dengan begitu, hal yang bisa dilakukan sekarang adalah berdoa dan menghentikan semua kejahatan yang membinasakan warga di Palestina. 

"Kita semua prihatin, kita semua marah akan apa yang kita lihat, apa yang kita saksikan yang terjadi. Karena itu marilah kita semua bersatu, paling sedikit mendoakan, membantu dan memperjuangkan akan kemerdekaan Palestina," kata dia.

Ia menambahkan masyarakat Indonesia harus bersatu. Selain itu, negara-negara Islam di Timur Tengah di Arab juga harus bersatu bersama-sama.

"Kita semua disini mendoakan, semoga semua ini berakhir. Semua kedamaian akan kita capai dan semua kembali kepada kemerdekaan yang kita cita-citakan," kata dia.

Sebelumnya diketahui, aksi bela Palestina di gelar di Monas, Jakarta Pusat, Ahad (5/11/2023). Massa aksi bela Palestina terus berdatangan dari berbagai penjuru wilayah ke Monas.

Mereka datang dari wilayah DKI Jakarta dan luar Jakarta. Massa yang datang dari arah Jakarta Timur atau dari arah Jakarta Utara dengan menggunakan kendaraan motor dan mobil, harus parkir di Jalan Kwitang untuk bisa sampai ke Monas.

Jarak Kwitang ke Monas sekitar 2 kilometer dan mereka harus berjalan kaki untuk sampai ke Monas tempat digelarnya aksi.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler