Viral Sebut Pendukung Palestina tak Ada Otak, Pria di Tangerang Diamankan Polisi

Pelaku akhirnya meminta maaf usai videonya viral di media sosial.

Arief Priyono/Antara
Garis Polisi (Ilustrasi)
Rep: RR Laeny Sulistyawati Red: Agus raharjo

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Aparat hukum Polsek Rajeg Polresta Tangerang mengamankan Arif Andriawan alias A asal Rajeg, Kabupaten Tangerang, Banten.  A diamankan menyusul beredarnya viralnya video yang menyampaikan pernyataan kontroversial terkait konflik Palestina dan Israel.

Baca Juga


Dalam sebuah video yang viral di media sosial, Arif Andriawan menyebut pendukung Palestina tidak ada otak dan bodoh. "Kalau Israel sama Palestina saya dukung Israel. Kalau para pendukung Israel pasti otaknya ada. Kalau pendukung Palestina otaknya enggak ada. Palestina bukan kekurangan uang, tapi kekurangan keadilan," ujar Arif dikutip dari video yang beredar.

Kapolsek Raeg Iptu Hajaji menuturkan, akibat video pernyataan tersebut, Arif diamankan agar tidak memunculkan kegaduhan lebih besar. "Agar tidak menimbulkan konflik di masyarakat, kami segera merespons adanya video itu dengan mendatangi orang yang ada di video," kata Iptu Hajaji, Ahad (5/12/2023).

Hajaji menyebut video A sudah menyebar di media sosial sehingga menimbulkan kegaduhan. Beberapa masyarakat tidak terima dengan kata-kata tersebut yang menjadi viral di media sosial.

Menurutnya, penangkapan dilakukan guna mencegah konflik yang lebih intens dengan tokoh agama, tokoh pemuda, dan tokoh masyarakat yang tidak terima dengan A karena pernyataannya di video itu. Hajaji memastikan personel akan terus memonitor situasi keamanan khususnya di sekitar kediaman A.

Ini untuk mencegah terjadinya tindakan anarkis dari pihak yang tidak terima. "Kami akan segera melakukan pemanggilan dan melakukan mediasi agar persoalan segera selesai," katanya.

Namun, setelah diamankan dan videonya viral, Arif membuat video klarifikasi dan permohonan maaf. Ia mengeklaim, tujuan membuat video pernyataan kontroversialnya tersebut agar Palestina dan Israel tidak perang.

"Tujuan saya membuat video ini buat klarifikasi dan mohon maaf atas video viral yang terjadi di Facebook dikarenakan saya dukung Israel, tujuan saya cuma baik,  cuma satu, ingin menyatukan kedua negara agar tidak perang. Mohon maaf yang sebesar-besarnya," tutur Arif.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler