Sindiran Szczesny Usai Juventus Boyong Tiga Poin dari Markas Fiorentina

Juventus pernah tiba-tiba dikurangi 10 poin.

EPA-EFE/CLAUDIO GIOVANNINI
Gelandang Juventus Fabio Miretti (kiri) merayakan golnya ke gawang Fiorentina dalam lanjutan Serie A Liga Italia.
Rep: Reja Irfa Widodo Red: Gilang Akbar Prambadi

REPUBLIKA.CO.ID, FLORENCE -- Gol gelandang muda Juventus, Fabio Miretti, pada menit ke-10 menjadi satu-satunya gol saat I Bianconeri melawat ke markas Fiorentina, Senin (6/11/2023) dini hari WIB. Gol itu sudah cukup membuat Si Nyonya Tua berhak membawa pulang tiga poin dalam laga pada giornata ke-11 Serie A tersebut.

Baca Juga


Penjaga gawang Juventus, Wojciech Szczesny, menilai soliditas performa I Bianconeri menjadi kunci keberhasilan mencuri kemenangan di Stadion Artemio Franchi tersebut. Dengan nada bergurau, penjaga gawang asal Polandia itu pun mengakui, Juventus mengalami kesulitan selama 89 menit laga.

''Soliditas antarpemain sangat krusial. Kami menghadapi situasi yang sangat sulit di laga ini, kurang lebih selama 89 menit. Namun, kami semua senang dengan hasil ini. Tidak mudah untuk bisa meraih kemenangan di Florence,'' ujar Szczesny seperti dikutip Football Italia, Senin (6/11/2023).

Eks penjaga gawang Arsenal itu agaknya merujuk dalam cara I Bianconeri memetik kemenangan di laga tersebut. Juventus sebenarnya terus mendapatkan tekanan dari La Viola di laga tersebut. Berdasarkan catatan statistik di sejumlah aspek permainan, I Bianconeri tertinggal jauh dari tim tuan rumah.

Dari segi penguasaan bola, Juventus hanya mencatatkan penguasaan bola sebanyak 31 persen. Tidak hanya itu, para penggawa I Bianconeri juga hanya melepaskan empat tembakan, termasuk tiga tembakan tepat sasaran, di sepanjang laga tersebut. Catatan ini berbanding jauh dari torehan para penggawa La Viola.

Di sepanjang laga tersebut, para penggawa La Viola total melepaskan 25 tembakan, termasuk empat tepat ke arah gawang. Namun, semua serangan Fiorentina itu bisa dipatahkan lini belakang I Bianconeri yang tampil begitu solid. Pun dengan empat penyelamatan yang dilakukan Szczesny di laga tersebut.

Dengan hasil ini, Juventus meneruskan tren positif performa dengan torehan tidak terkalahkan di enam laga terakhir dengan rekor lima kemenangan dan satu hasil imbang. Di enam laga tersebut, I Bianconeri juga mampu mencatatkan clean sheet.

Terakhir kali gawang Juventus kebobolan adalah saat menelan kekalahan memalukan dari Sassuolo, 2-4, pertengahan September silam. Tidak hanya itu, bersama Inter Milan, Juventus menjadi tim dengan pertahanan terbaik di pentas Serie A musim ini. Inter Milan dan Juventus hanya kebobolan enam gol dari 11 laga awal Serie A.

Dua klub itu pun menempati dua posisi teratas klasemen sementara Liga Italia. Inter Milan berada di peringkat teratas dengan keunggulan dua poin dari Si Nyonya Tua. Szczesny pun berharap, laju impresif ini bisa terus bertahan hingga akhir musim.

Pun dengan harapan tidak ada lagi sanksi pengurangan poin dari Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) seperti pada musim lalu, yang membuat Juventus harus rela finish di peringkat ketujuh meski mengakhiri Serie A di posisi ketiga pada musim lalu.

''Saya harap, tidak ada lagi pengurangan 10 poin seperti pada musim lalu. Kami menunjukkan kemajuan pada musim ini. Sepertinya, kami berada dalam posisi yang lebih baik dibanding pada musim lalu,'' kata penjaga gawang berusia 33 tahun tersebut.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler