Khabib Nurmagomedov Konsisten Bela Palestina

Khabib Nurmagomedov menunjukkan empatinya kepada rakyat Palestina.

EPA-EFE/Yuri Kochetkov
Pejuang seni bela diri campuran Rusia (MMA), pemegang gelar ringan UFC Khabib Nurmagomedov menghadiri konferensi pers di Moskow, Rusia, 02 Desember 2020. Nurmagomedov mengatakan dia tidak berniat mundur dari keputusan pensiunnya yang diumumkan pada 24 Oktober 2020 setelah mengalahkan Justin Gaethje dari AS dan mempertahankan gelar ringannya di UFC 254 di Abu Dhabi.
Rep: Mabruroh Red: Muhammad Hafil

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Khabib Nurmagomedov menunjukkan dukungannya untuk terus membela para pejuang Palestina dalam berperang melawan Israel. Hal ini bisa dilihat dari setiap unggahan Khabib di media sosial Instagram-nya yang terus mengikuti perkembangan berita di Gaza.

Baca Juga


Khabib menunjukkan empatinya kepada para korban bom Israel yang banyak menyasar warga sipil, terutama anak-anak kecil. Seperti yang kita ketahui bersama, lebih dari 4.000 anak-anak syahid selama perang Hamas-Israel

“Semoga Allah mengampuni kita dan semua saudara dan saudari kita di Palestina, semoga Allah menguatkan mereka di jalan yang benar dan memberi mereka kesabaran. Tidak ada yang pantas dibom hanya karena mereka dilahirkan di tempat mereka lahir,” tulis Khabib pada sebuah foto yang juga diunggahnya.

Foto tersebut bertuliskan Bombing a hospital full of children and refugees is not a pathway towards peace. This is genocide. (Mengebom rumah sakit yang penuh dengan anak-anak dan pengungsi bukanlah jalan menuju perdamaian. Ini adalah genosida.)

Menurut Khabib, dalam perang Hamas-Israel, jika melihat jumlah tentara mungkin Hamas jauh di belakang tentara Israel. Tetapi tidak, jika kita menggunakan perhitungan Allah. “Palestina- Jumlah tidak pernah penting, ketika Allah bersama Anda.” Tulis Khabib.

Petarung UFC itu juga mengunggah sebuah video dari Bahiya_alnatsha, yang mengisahkan bagaimana dawud melawan jalut atau ketika Nabi Ibrahim melawan raja Namrud atau Nabi Musa dan Nabi Harun melawan Haman dan Qarun dan selalu saja para pasukan raksasa itu berhasil dikalahkan oleh segelintir orang, sama seperti dalam perang badar.

Ketika kaum muslim diperkirakan akan kalah karena hanya memiliki 313 pasukan, namun kemudian Allah menurunkan 5.000 malaikat-Nya untuk membantu kaum Muslimin. Jadi jangan bersedih dan jangan putus asa ketika Allah bersama kita, tak perlu takut, karena meski seluruh dunia bersatu, ketahuilah bahwa mereka tidak bisa berbuat apa-apa karena jumlah tidak jadi masalah ketika Allah bersamamu.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler