BUMN Peduli Ekosistem Digital Diganjar Penghargaan Indonesia DES 2023
Ekonomi digital menjadi salah satu sektor unggulan yang diprioritaskan BUMN.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Digitalisasi memang bukan lagi pilihan tetapi sudah menjadi kebutuhan mutlak bagi perusahaan untuk memastikan bisnisnya berlanjut dan tumbuh. Tetapi faktanya belum banyak perusahaan yang sukses mengimplementasikan digitalisasi dalam bisnisnya karena berbagai tantangan yang dihadapi seperti kapabilitas, kompleksitas teknologi dan sistem serta budaya perusahaan. Oleh karena itu butuh dibangun sebuah ekosistem digital yang membuka peluang untuk perusahaan saling berkolaborasi.
Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan ekonomi digital menjadi salah satu sektor unggulan yang diprioritaskan BUMN. "Ekonomi digital merupakan salah satu dari empat sektor unggulan yang diprioritaskan BUMN untuk menopang pengembangan ekonom menuju Indonesia Maju 2045, selain hilirisasi sumber daya alam (SDA), ketahanan pangan, serta pariwisata dan ekonomi kreatif,” ujar Erick Thohir, seperti dinukil dari Antara, Sabtu (11/11/2023).
Peruri sebagai BUMN yang telah bertransformasi sehingga tidak hanya unggul di bidang security printing namun juga telah masuk ke bisnis security digital berhasil menciptakan ekosistem digital yang aman dan terpercaya. Langkah progresif Peruri diganjar penghargaan sebagai Perusahaan terbaik dalam membangun ekosistem digital dan memiliki inovasi yang mendukung keberlanjutan bisnis masa depan dengan predikat very good pada ajang Indonesia Digital Ecosystem Summit (IDES) 2023 yang diselenggarakan di Ballroom Hotel Shangri-La Jakarta. Penghargaan ini diterima secara langsung oleh Direktur Bisnis Digital Peruri, Farah Fitria Rahmayanti.
Layanan digital business solutions Peruri mengutamakan keamanan tingkat tinggi untuk melindungi dokumen elektronik dan informasi yang diolah dalam ekosistem digital, menjadikannya bebas dari ancaman manipulasi data atau perubahan yang tidak sah yang dapat merugikan pengguna. Selain itu sertifikat elektronik yang dikeluarkan Peruri memungkinkan untuk memvalidasi identitas pengguna dalam dunia maya sehingga para pengguna tersebut dijamin keasliannya atau otentik.
Pengembangan ekosistem digital yang aman dan terpercaya oleh Peruri juga melibatkan keterlibatan aktif dari pihak berwenang dan lembaga pemerintah. Kolaborasi ini memastikan bahwa kebijakan dan regulasi yang diterapkan sesuai dengan standar keamanan tinggi, menciptakan lingkungan yang kondusif untuk pertumbuhan dan perkembangan ekosistem digital yang sehat. Melalui langkah-langkah ini, Peruri berperan penting dalam membentuk masa depan digital yang dapat diandalkan dan berdaya tahan.
“Untuk membangun ekosistem digital yang aman maka dibutuhkan cara berpikir yang dinamis dan tidak lagi terkotak-kotak. Kami juga ditantang berpikir selangkah lebih jauh ke depan dengan pendekatan yang lebih holistik agar ekosistem digital di Indonesia dapat tercipta dan bersinergi,” kata Farah.
Pemerintah dalam hal ini Kementerian PANRB juga telah menyiapkan rencana yang komprehensif untuk membangun transformasi digital Indonesia termasuk di dalamnya membangun ekosistem digital. Sesuai amanat Presiden Jokowi kepada Kementerian PANRB agar membangun pelayanan publik yang terdigitalisasi untuk menciptakan birokrasi yang efektif. Peruri sebagai perusahaan teknologi akan diberikan penugasan untuk memimpin GovTech Indonesia seperti yang telah disampaikan Menteri PANRB, Abdullah Azwar Anas saat kegiatan conference and exhibition pada 5 Oktober silam di Kantor Peruri Jakarta.
Dalam acara IDES 2023, Kemal E. Gani, Chief Editor SWA Media Group mengatakan, para perusahaan penerima penghargaan tersebut sebelumnya telah melalui proses seleksi dan penilaian yang ketat dari dewan juri. Penilaian dilakukan melalui 4 tahap yang menghasilkan 10 pemenang yang berhasil masuk menjadi finalis. Mereka dinilai memenuhi syarat yaitu memiliki proyek atau produk berbasis inovasi digital yang melibatkan elemen-elemen ekosistemnya dan sudah berjalan minimal 6 bulan.
"Kedua, kemampuan eksekusi proses pengembangan hingga membawa dampak positif bagi pertumbuhan bisnisnya”.