Ayat Alquran yang Diturunkan Terkait Abu Bakar Secara Khusus, Berikut Tafsirnya
Abu Bakar adalah sahabat Rasulullah SAW yang mulia
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Abu Bakar ash-Shiddiq bukan hanya mertua Rasulullah SAW yang sangat mulia, tetapi Abu Bakar juga sekaligus sahabat yang mengamini dakwah Rasulullah SAW sejak awal risalah Islam.
Kemuliaan ini tergambar dari beberapa ayat Alquran yang secara khusus diturunkan kepada Abu Bakar. Di antara ayatnya juga ada yang berkaitan dengan sahabat Nabi ﷺ,Abu Bakar as-shiddiq radhiyallahuanhu. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
اِلَّا تَنْصُرُوْهُ فَقَدْ نَصَرَهُ اللّٰهُ اِذْ اَخْرَجَهُ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا ثَانِيَ اثْنَيْنِ اِذْ هُمَا فِى الْغَارِ اِذْ يَقُوْلُ لِصَاحِبِهٖ لَا تَحْزَنْ اِنَّ اللّٰهَ مَعَنَا فَاَنْزَلَ اللّٰهُ سَكِيْنَتَهٗ عَلَيْهِ وَاَيَّدَهٗ بِجُنُوْدٍ لَّمْ تَرَوْهَا وَجَعَلَ كَلِمَةَ الَّذِيْنَ كَفَرُوا السُّفْلى وَكَلِمَةُ اللّٰهِ هِيَ الْعُلْيَا وَاللّٰهُ عَزِيْزٌ حَكِيْمٌ
“Jika kamu tidak menolongnya (Muhammad), sesungguhnya Allah telah menolongnya (yaitu) ketika orang-orang kafir mengusirnya (dari Makkah); sedang dia salah seorang dari dua orang ketika keduanya berada dalam gua, ketika itu dia berkata kepada sahabatnya, “Jangan engkau bersedih, sesungguhnya Allah bersama kita.” Maka Allah menurunkan ketenangan kepadanya (Muhammad) dan membantu dengan bala tentara (malaikat-malaikat) yang tidak terlihat olehmu, dan Dia menjadikan seruan orang-orang kafir itu rendah. Dan firman Allah itulah yang tinggi. Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.” (QS At-Taubah ayat 40)
Berdasarkan Tafsir Al-Muyassar berikut penjelasan mengenai ayat tersebut:
Wahai sekalian sahabat-sahabat Rasululllah ! Bila kalian tidak berangkat berperang bersamanya ketika kalian diminta berangkat, dan bila kalian tidak menolongnya, maka sungguh Allah telah menguatkannya dan menolongnya pada hari orang-orang kafir dari suku Quraisy mengusirnya dari negerinya (Makkah).
Baca juga: Mengapa Malaikat Jibril Disebut Ruh Kudus dalam Alquran?
Dan dia salah seorang dari dua orang (dia dan Abu Bakar ash-Shiddiq), dan mereka memaksa kedunya untuk berlindung di dalam gunung gua tsur di Makkah, di mana dia tinggal di dalamnya selama tiga hari tiga malam, ketika dia berkata kepada sahabatnya (Abu Bakar) yang dia lihat ketakutan mengkhawatirkannya, ”Janganlah bersedih . Sesungguhnya Allah bersama kita dengan pertolongan dan dukungan-Nya.”
Maka Allah SWT menurunkan ketenangan...
Maka Allah SWT menurunkan ketenangan di hati Rasulullah SAW dan menolongnya dengan bala tentara yang tidak terlihat oleh siapapun dari kalangan manusia. Mereka adalah para malaikat.
Maka Allah SWT menyelamatkannya dari musuhnya dan Allah menghinakan musuh-musuhnya, dan menjadikan slogan orang-orang kafir rendah. Dan kalimat Allah SWT itulah yang paling tinggi, yaitu dengan meninggikan agama Islam.
Dan Allah SWT Mahaperkasa dalam kekuasaan-Nya, Mahabijaksana dalam pengaturan urusan-urusan hamba-hamba-Nya. Di dalam ayat ini terdapat petunjuk keutamaan besar bagi abu bakar.
Sementara itu, ayat yang kedua yang turun berkaitan dengan Abu Bakar adalah surat al-Lail ayat 17-28. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
وَسَيُجَنَّبُهَا الْاَتْقَى الَّذِيْ يُؤْتِيْ مَالَهٗ يَتَزَكّٰى
“Dan akan dijauhkan darinya (neraka) orang yang paling bertakwa, yang menginfakkan hartanya (di jalan Allah) untuk membersihkan (dirinya).” (QS Al-lail ayat 17-18)
Tafsir Li Yaddabbaru Ayatih dari 17-18 yakni menjelaskan bahwa dan di antara contoh yang membedakan antara cinta seseorang karena Allah SWT dan cinta karena selain Allah SWT adalah Abu Bakar as-shiddiq sebagai sahabat Nabi sangat mencintai Rasulullah SAW ikhlas dan ridha karena Allah SWT.
Baca juga: Benarkah Membaca Alquran Secara Rutin Hindarkan Pikun? Ini Kata Ulama
Sedangkan Abu thalib paman Rasulullah SAW yang juga mencintainya dan selalu menolong beliau adalah karena hati nurani dan adanya hubungan kekeluargaan, dan bukan cintai karena Allah SWT, maka dari itu Allah menerima amal perbuatan Abu Bakar.
Allah SWT kemudian menurunkan firman-Nya : { وَسَيُجَنَّبُهَا الْأَتْقَى } dan Dia menolak semua amal perbuatan yang dilakukan oleh Abu thalib, karena sesungguhnya dia termasuk orang-orang yang musyrik dan melakukan sesuatu perbuatan bukan karena Allah SWT.