Diburu NASA, Ini Deretan 5 Asteroid Paling Berbahaya
Asteroid yang menabrak Bumi menyebabkan kepunahan dinosaurus.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Sekitar 66 juta tahun lalu, Bumi disambar oleh sebuah asteroid seukuran kota yang melepaskan energi setara dengan ledakan 72 triliun ton bom. Hal itu menciptakan bekas tabrakan seluas 100 mil (180 kilometer) yang sekarang menjadi Semenanjung Yucatán, Meksiko.
Dampak asteroid ini, yang dikenal sebagai tumbukan Chicxulub, menyebabkan kepunahan massal dinosaurus bersama dengan sekitar tiga per empat spesies lain dalam peristiwa yang dikenal sebagai kepunahan Cretaceous-Paleogene. Dalam upaya untuk mencegah tabrakan serupa di masa depan, Pusat Studi Objek Dekat Bumi (CNEOS) NASA menjalankan sistem pemantauan dampak bernama Sentry.
Sentry terus melakukan analisis jangka panjang terhadap asteroid yang berpotensi berbahaya. Dilansir Live Science pada Senin (13/11/2023), berikut lima asteroid yang dianggap memiliki risiko terbesar bagi Bumi, meskipun mungkin masih ada asteroid lain yang belum terdeteksi.
1. Bennu (101955 Bennu, 1999 RQ36)
Ukuran: 0,30 mil (0,49 kilometer)
Massa: 74 juta ton (67 juta metrik ton)
Ditemukan pada September 1999, Bennu merupakan salah satu asteroid yang paling berpotensi menimbulkan risiko bagi Bumi. Pada 24 September 2182, Bennu diperkirakan memiliki kemungkinan 0,037 persen atau satu dari 2.700 untuk menabrak Bumi. Sebagai persiapan, OSIRIS-REx NASA telah mengembalikan sampel dari Bennu pada 24 September 2023, untuk penelitian lebih lanjut. Dampak Bennu pada Bumi berpotensi menyebabkan kerusakan regional dengan energi setara ledakan 1,4 miliar ton TNT dan kemungkinan jutaan kematian, jika mengenai wilayah padat penduduk.
2. 29075 (1950 DA)
Ukuran: 0,81 mil (1,3 kilometer)
Massa: 78 juta ton (71 metrik ton)
Asteroid 29075 (1950 DA) diduga memiliki peluang 0,0029 persen, atau satu dari 34.500 untuk menabrak Bumi pada 16 Maret 2880. Dampak 1950 DA bisa melepaskan energi setara dengan 75 miliar ton TNT, yang berpotensi menciptakan bencana global yang mengancam umat manusia.
3. TL4 2023
Ukuran: 0,20 mil (0,33 kilometer)
Massa: 47 juta ton (43 juta metrik ton)
Asteroid TL4 2023, yang ditemukan pada 2023, memiliki peluang 0,00055 persen, atau satu dari 181 ribu untuk menabrak Bumi pada 10 Oktober 2119. Dampak TL4 2023 berpotensi melepaskan energi setara dengan ledakan 7,5 miliar ton TNT.
4. FT3 2007
Ukuran: 0,21 mil (0,34 kilometer)
Massa: 54 juta ton (49 juta metrik ton)
FT3 2007, yang terakhir terlihat pada 2007, diperkirakan memiliki peluang 0,0000096 persen, atau satu dari 10 juta untuk menabrak Bumi pada 3 Maret 2030. Dampak FT3 pada Bumi berpotensi menciptakan kerusakan regional besar dengan energi setara ledakan 2,6 miliar ton TNT.
5. 1979 XB
Ukuran: 0,41 mil (0,66 kilometer)
Massa: 390 juta ton (354 metrik ton)
Asteroid 1979 XB, yang belum terlihat selama 40 tahun, memiliki peluang 0,000055 persen, atau satu dari 1,8 juta untuk menabrak Bumi pada 14 Desember 2113. Dampak 1979 XB dapat melepaskan energi setara ledakan 30 miliar ton TNT.
Selain itu, asteroid 99942 Apophis (meskipun memiliki sejarah mengkhawatirkan) telah dihapus dari daftar Sentry Risk, karena observasi terbaru mengindikasikan bahwa tidak ada risiko signifikan untuk 100 tahun ke depan. Meskipun asteroid-asteroid ini menimbulkan potensi risiko, mereka belum mendapat peringkat tinggi pada Skala Bahaya Dampak Torino yang mengukur risiko dampak asteroid.
Saat ini, tidak ada ancaman dampak yang signifikan yang diketahui selama seratus tahun ke depan. CNEOS terus melakukan pencarian untuk asteroid-asteroid berpotensi berbahaya.