Terapkan ESG di Lingkungan Kerja, PTPN III Raih Posisi Puncak Sub-Industri Pertanian

PTPN III dinilai memiliki risiko rendah dalam dampak yang ditimbulkan faktor ESG.

PTPN III
Setelah sukses membentuk SugarCo pada 2021, Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) terus mengakselerasi pembentukan subholding lainnya, yakni PalmCo dan SupportingCo.
Red: Ichsan Emrald Alamsyah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Holding Perkebunan Nusantara PTPN III berhasil menerapkan prinsip lingkungan, sosial, dan tata kelola (environmental, social, and governance/ESG) lingkup kerjanya. Berdasarkan hasil assesment sustainalytics, sebuah lembaga pemeringkat ESG internasional yang diterbitkan pada Juli 2023, PTPN III memiliki peringkat Risiko ESG sebesar 17,1. Artinya, perusahaan memiliki resiko rendah terhadap dampak yang ditimbulkan oleh faktor-faktor ESG tersebut.


Pemeringkatan Risiko ESG yang dilakukan oleh sustainalytics, mengukur keterpaparan perusahaan terhadap risiko ESG serta mengukur seberapa besar kesiapan perusahaan dalam mengelola risiko tersebut. Semakin rendah peringkat risiko ESG suatu perusahaan, maka perusahaan tersebut dianggap semakin baik dalam mengelola risiko ESG. 

Pemeringkatan Risiko ESG menempatkan PTPN III pada posisi puncak secara global dalam sub-industri pertanian. Pencapaian ini menjadi sebuah gambaran terhadap komitmen dan upaya perseroan dalam menerapkan prinsip dan praktik ESG di semua kegiatan bisnis dan operasionalnya. 

Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III, Mohammad Abdul Ghani, mengatakan upaya-upaya PTPN III untuk menerapkan praktik bisnis ramah lingkungan dan inisiatif untuk menanggulangi perubahan iklim telah ikut berperan penting dalam meningkatkan kinerja ESG perusahaan. 

"Upaya penguatan keselamatan di tempat kerja, tata kelola perusahaan, dan pemberdayaan masyarakat juta turut berkontribusi terhadap keberhasilan ini," ujarnya dalam keterangan tulis, Senin (13/11/2023).

Ghani mengungkapkan pencapaian ini menjadi katalisator dan sekaligus motivasi bagi seluruh insan PTPN Group untuk menguatkan komitmen dan konsistensinya dalam menerapkan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan bagi lingkungan dan masyarakat. Hal ini guna meningkatkan kinerja perusahaan.

"Tentu saja hasil pemeringkatan ini akan meningkatkan motivasi PTPN III dalam mengelola isu-isu ESG, dan perusahaan berkomitmen untuk terus meningkatkan kinerjanya dalam isu-isu kelestarian alam di masa mendatang," ungkapnya.

Sebagai salah satu perusahaan bidang perkebunan terbesar di dunia, Ghani menegaskan PTPN III berkomitmen dan berupaya untuk menerapkan prinsip-prinsip keberlanjutan dalam bidang lingkungan hidup, sosial dan tata kelola perusahaan dalam seluruh kegiatan bisnisnya. Ghani menyatakan transformasi PTPN III yang telah dilakukan selama empat tahun terakhir yang telah terbukti mampu meningkatkan kinerja operasional dan keuangan, tidak terlepas dari inisiatif ESG yang telah diterapkan. 

"Dalam menjalankan seluruh kegiatan usaha, perseroan senantiasa memastikan produk yang dihasilkan tidak hanya berdampak secara ekonomi tetapi juga berdampak bagi masyarakat dan lingkungan, dengan tetap berpegang pada ketentuan tata kelola perusahaan yang berlaku," ucapnya. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler