Pusri dan Kementan Dorong Sumsel Jadi Lumbung Pangan Nasional

Pusri berkomiten akan memastikan tersedianya pupuk di setiap lini.

dok. Republika
Kunjungan kerja Menteri Pertanian (Mentan) RI Andi Amran Sulaiman ke Provinsi Sumatera Selatan.
Red: Agus Yulianto

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG – PT Pusri Palembang yang merupakan anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero) dan Kementerian Pertanian terus berkolaborasi dalam peningkatan produksi pertanian. Salah satu upayanya adalah mendukung Sumsel menjadi Lumbung Pangan Nasional dan dapat membantu mendorong produksi dalam negeri.


Dalam kunjungan kerjanya ke Provinsi Sumatra Selatan, Menteri Pertanian (Mentan) RI Andi Amran Sulaiman mengatakan, Kementerian Pertanian RI telah menyiapkan anggaran untuk 100 ribu hektare lahan di Sumsel. “Semoga ini bisa terserap mengangkat peringkat produksi pangan mungkin bisa nomor 4 atau nomor 3 di Indonesia dari sebelumnya nomor 5,” kata Amran dalam keterangannya yang diterima Republika.co.id, Rabu (15/11/2023).

Turut hadir mendampingi Mentan dalam kunjungan ini, Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian, Ali Jamil, Pj. Gubernur Sumsel, A. Fatoni, Pangdam II/SWJ,Mayjen TNI Yanuar Adil, Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero), Rahmad Pribadi, Direktur Utama Pusri, Daconi Khotob, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi dan jajaran forkopimda yang hadir.

Dalam kesempatan itu, Mentan juga langsung menyapa penyuluh pertanian yang sedang mengikuti pembinaan peningkatan produksi padi dan jagung yang digelar di SMK PP Negeri Sembawa, Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan.

Dikatakan Amran, sebagai penyangga komoditas pangan strategis dan mempunyai potensi lahan sawah, lahan kering dan lahan rawa, Provinsi Sumatera Selatan memiliki jumlah petani sebanyak 791.199 yang tergabung dalam Simluhtan. Untuk itu, kata dia, perlu peran dari pemerintah sebagai regulator dan terutama penyuluh menjadi kunci penting dalam keberhasilan program pembangunan pertanian, khususnya di Provinsi Sumsel.

Mentan Amran Sulaiman juga menghadiri kegiatan Rapat Koordinasi Gernas Penanganan Elnino di The Arista Hotel bersama dengan stakeholders terkait, guna mengantisipasi dan mencari solusi terhadap Elnino yang saat ini terjadi.

Kunker hari kedua dilanjutkan dengan melaksanakan panen dan tanam padi di Desa Embacang, Kecamatan Lubuk Keliat, Kabupaten Ogan Ilir yang dilanjutkan dengan meninjau lokasi tanggul long storage di Desa Talang Tengah Laut Kecamatan Lubuk Keliat, Kabupaten Ogan Ilir. Mentan juga melakukan pemantauan udara pertanaman padi di Kabupaten Banyuasin (14/11).

“Semoga dengan adanya saluran long storage ini diharapkan kondisi air pada lahan lebih dapat ditata, tidak kebanjiran saat musim hujan dan saat mulai masuk musim kering, masih terdapat air pada long storage,” tutur Amran.

Sementara itu, sebagai salah satu upaya dalam peningkatan produktivitas pertanian, tentu saja PT Pusri Palembang yang merupakan anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero) turun langsung mendamping petani dalam menghadapi musim tanam saat ini. 

Direktur Utama Pusri, Daconi Khotob menyampaikan, bahwa sebagai perusahaan pupuk terbesar di Sumsel, Pusri berkomiten akan memastikan tersedianya pupuk di setiap lini dan mengoptimalkan penggunaan produk baik PSO maupun non PSO agar dapat memberikan peningkatan pada produktivitas pertanian dan kesejahteraan petani.

“Kami siap mendukung Sumsel menjadi Lumbung Pangan Nasional dan dapat membantu mendorong produksi dalam negeri didukung dengan ketersediaan SDM dan peralatan agar penggarapan lahan di Sumsel dapat lebih optimal,” ucap Daconi.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler