Beri Kuliah Umum di AS, Jokowi Tegaskan Peringatan Kemerdekaan RI 2024 di IKN

Jokowi jelaskan bahwa IKN merupakan kota pintar berbasis hutan.

Setpres RI
Presiden Joko Widodo
Rep: Dessy Suciati Saputri Red: Teguh Firmansyah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan peringatan hari raya kemerdekaan RI pada 17 Agustus 2024 tetap akan digelar di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur. Perayaan hari kemerdekaan di IKN ini akan tetap diselenggarakan meskipun proses pembangunan IKN masih belum rampung.

Menurut Jokowi, peringatan HUT RI tahun depan di IKN sekaligus untuk menunjukan bahwa Indonesia telah memiliki ibu kota baru. Hal tersebut disampaikan Presiden pada saat menyampaikan kuliah umum di Stanford University, San Fransisco, Amerika Serikat.

Baca Juga



"Tahun depan Indonesia berencana akan merayakan hari kemerdekaan di Nusantara untuk menunjukkan bahwa kita telah memiliki ibu kota baru, meskipun mungkin selesainya ibu kota ini baru 15 atau 20 tahun yang akan datang," ujar Jokowi dalam sambutannya, Kamis (16/11/2023).

Jokowi menjelaskan, IKN merupakan sebuah kota pintar berbasis hutan di mana 70 persen areanya merupakan area hijau. Selain itu, pemerintah juga akan menggunakan energi hijau baik dari tenaga matahari maupun hidro di IKN.

Dalam proses pembangunan tahap awalnya, pemerintah telah menyiapkan pusat persemaian yang berkapasitas 15 juta bibit pohon per tahunnya. Bibit-bibit pohon tersebut yang nantinya akan ditanam di IKN dan juga di Pulau Kalimantan setiap tahunnya.

"Supaya saudara-saudara tahu yang pertama kali kita bangun saat akan membangun ibu kota Nusantara ini adalah membangun nursery center, membangun botanical center yang berkapasitas 15 juta bibit pohon per tahunnya," ujarnya.

Jokowi pun mengajak para mahasiswa Stanford University untuk berkunjung ke IKN melakukan riset terkait pembangunan sebuah kota hijau yang berkelanjutan.

"Saya kira mungkin akan menjadi sebuah ide yang baik, ide yang seru jika mahasiswa Stanford University melakukan studi tur ke Nusantara untuk melihat lebih dekat proses dan progresnya. Nanti mungkin di sana bisa melakukan riset secara kilat dan belajar tentang sisi keberlanjutan dalam membangun sebuah green city," ungkap Jokowi.

Ia mengatakan, Stanford University sendiri berminat untuk membangun kemitraan dengan Otorita IKN di bidang pengembangan penelitian dan inovasi yang berkelanjutan serta dalam menghadapi dampak perubahan iklim.

Menurutnya, kolaborasi tersebut sangat penting serta sebagai langkah strategis dan konkret untuk menghadapi dampak perubahan iklim.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler