Disponsori Coldplay, Teknologi Pembersih Sungai akan Hadir di Sungai Cisadane
Interceptor Original ialah sistem conveyor yang dapat memungut sampah plastik sungai.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Band rock asal Inggris, Coldplay, kembali menunjukkan komitmen mereka dalam menyingkirkan sampah plastik dari lautan. Komitmen tersebut Coldplay tunjukkan dengan mengadopsi Interceptor kedua mereka, yaitu Interceptor 020 atau Neon Moon II, untuk diluncurkan di Sungai Cisadane.
"Coldplay terus mendukung misi The Ocean Cleanup untuk membersihkan lautan dari plastik," tulis organisasi non profit The Ocean Cleanup melalui akun Instagram mereka, seperti dikutip oleh Republika.co.id pada Jumat (17/11/23).
Jenis interceptor yang diadopsi oleh Coldplay adalah Interceptor Original dari The Ocean Cleanup. Interceptor Original merupakan sebuah sistem conveyor belt sekaligus penghalang yang berfungsi untuk memungut sampah plastik di sungai. Dengan begitu, sampah-sampah plastik tersebut tidak akan mengalir ke laut dan mencemari lautan.
Interceptor Original memiliki bentuk seperti kapal yang bisa mengapung dan memungut sampah secara otomatis di sungai. Pengoperasian Interceptor sepenuhnya memanfaatkan energi dari sinar matahari.
Coldplay sebelumnya telah mengadopsi sebuah Interceptor Original bernama Interceptor 005 atau Neon Moon I. Neon Moon I beroperasi di Sungai Klang, Malaysia. Sungai ini mencemari lautan dengan sampah plastik sebanyak 12.816.000 kg per tahun. Hingga saat ini, Neon Moon I telah berhasil mencegah lebih dari 1 juta kg sampah mengalir ke lautan.
"Kami bangga mensponsori Interceptor 005, alias Neon Moon I, yang akan menghadang ribuan ton sampah sebelum mencapai lautan," ungkap Coldplay kala itu, seperti dikutip dari laman resmi The Ocean Cleanup.
Menyusul kesuksesan Neon Moon I di Malaysia, Coldplay mengadopsi Interceptor Original kedua dari The Ocean Cleanup. Interceptor ini diberi nama Neon Moon II dan akan segera beroperasi di Sungai Cisadane, Tangerang, Indonesia.
"Sangat menyenangkan bagi kami untuk memiliki Coldplay bersama kami dan membuat dampak besar bersama-sama dalam melawan polusi plastik di Asia," ujar pendiri dan CEO The Ocean Cleanup, Boyan Slat.
Slat juga menyampaikan rasa terima kasihnya karena Coldplay telah memberikan bantuan dengan mengadopsi Neon Moon II. Slat mengungkapkan bahwa dia tidak sabar untuk melihat Neon Moon II beroperasi dan menghalau sampah dari sungai tersebut mengalir ke lautan.