Gibran Tampung Aspirasi Perhimpunan Desa

Gibran akan berdiskusi mencari solusi terbaik masalah desa.

Republika/ Febryan A
Cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, ketika diwawancarai wartawan usai menghadiri acara Silaturahmi Nasional Desa 2023 di Indonesia Arena, Kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta, Ahad (19/11/2023).
Rep: Febryan A Red: Teguh Firmansyah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka menampung aspirasi yang disampaikan delapan ketua umum organisasi desa dalam acara Silaturahmi Nasional Desa 2023 di Indonesia Arena, Kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta, Ahad (19/11/2023). Dia mengaku akan bertemu kembali dengan delapan orang itu untuk membahas aspirasi mereka secara detail.

Baca Juga


"Aspirasi, masukan, evaluasi dari teman-teman organisasi desa kan sudah kami tampung, nanti akan kami diskusikan lagi. Kita jadwalkan minggu depan (bertemu lagi) biar kita bisa mencarikan solusi terbaik dari permasalahan-permasalahan yang ada tadi," kata Gibran kepada wartawan usai acara.

Gibran enggan menanggapi ihwal dukungan yang diberikan delapan organisasi itu secara implisit kepada dirinya. Wali Kota Solo itu mengaku ingin fokus mencarikan solusi terlebih dahulu atas berbagai permasalahan pemerintahan desa.

"Kalau masalah dukung mendukung itu nanti saja, kita carikan solusi terbaik dulu ya, kita serap dulu apa saja permasalahannya. Kalau dukung mendukung nanti saja sambil jalan," kata putra sulung Presiden Jokowi itu.

Acara Silaturahmi Nasional Desa 2023 digelar oleh gerakan Desa Bersatu yang terdiri atas delapan organisasi desa bersifat nasional. Dalam acara yang dihadiri ribuan kepala desa hingga perangkat desa itu, delapan ketua organisasi desa menyampaikan berbagai aspirasi kepada Gibran. 

Salah satu aspirasi mereka adalah supaya pemerintah desa ke depan menjadi penentu utama dalam pemanfaatan keuangan desa, bukan lagi seperti sekarang yang didominasi oleh pemerintah pusat. Saat ini, kata mereka, 70 persen penggunaan keuangan desa ditentukan oleh pemerintah pusat.

Mereka juga meminta agar revisi UU Desa disahkan paling lambat pada Desember 2023. "Revisi ini sangat menentukan tata kelola desa ke depan," kata Koordinator Nasional Desa Bersatu, Muhammad Asri Anas.

Dalam kesempatan itu, para pemimpin organisasi desa itu juga mendoakan Gibran berhasil menjadi wakil presiden pada 2024. Sebelum acara dimulai, Asri mengakui bahwa Prabowo Subianto dan Gibran adalah pasangan capres-cawapres yang paling berkomitmen terhadap masyarakat desa dan pemerintahan desa.

"Kami ingin pemimpin yang mau menata sistem tata kelola keuangan desa, dan komitmen itu hanya kami dapatkan di pasangan Prabowo-Gibran," ujarnya.

Kendati begitu, kata Asri, pihaknya sengaja tidak mendeklarasikan dukungan kepada pasangan Prabowo-Gibran dalam acara Silaturahmi Nasional Desa 2023. Sebab, tindakan tersebut dilarang oleh UU Pemilu dan UU Desa. 

"Kami berkomitmen tidak akan berkampanye, tidak akan memberikan dukungan terbuka, kalau tertutup ya udahlah ya," kata Ketua Majelis Pertimbangan Organisasi Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) itu.

Desa Bersatu terdiri atas Apdesi yang merupakan organisasi kepala desa aktif, DPN PPDI (Dewan Pimpinan Nasional Persatuan Perangkat Desa Indonesia), ABPEDNAS (Asosiasi Badan Permusyawaratan Desa Nasional), dan DPP AKSI (Asosiasi Kepala Desa Indonesia).

Kelompok ini juga terdiri dari KOMPAKDESI (Komunitas Purnabakti Kepala Desa Seluruh Indonesia), PABPDSI (Persatuan Anggota BPD Seluruh Indonesia), DPP PPDI (Persatuan Perangkat Desa Indonesia), dan Persatuan Masyarakat Desa Nusantara

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler