IHSG Dalam Tren Menguat, Intip Rekomendasi Saham untuk Pekan Ini
Dalam sepekan, IHSG ditutup menguat 2,47 persen.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menggeliat dan bergerak ke zona hijau relatif signifikan pada pekan lalu. Dalam sepekan, IHSG ditutup menguat 2,47 persen ke level 6.977 pada Jumat lalu (17/11/2023) dan berpotensi menembus level 7.000.
Community Lead IPOT, Angga Septianus menjelaskan, pergerakan IHSG utamanya dipengaruhi aliran modal asing yang kembali masuk. Angga melihat asing mulai masuk lagi karena rupiah yang terus menguat di level 15.424,30.
"Penguatan rupiah disebabkan yield US Treasury terkoreksi cukup dalam setelah data inflasi US di bawah ekspektasi. Tanda-tanda The Fed sudah selesai menaikkan suku bunga dan akan ada soft landing untuk ekonomi AS," kata Angga, Senin (20/11/2023).
Harga minyak kembali menguat di hari terakhir pekan lalu. Meski demikian, laporan bulanan pasar minyak OPEC menunjukkan permintaan masih kuat di tengah Irak yang mendukung pemangkasan pasokan dari OPEC hingga akhir tahun.
Selain itu, inflasi AS menurun lebih cepat dibandingkan dengan konsensus pasar. Investor akan lebih confident dengan kenaikan suku bunga yang sudah selesai. Konsumsi secara keseluruhan akan membaik dengan inflasi yang mereda.
Dari Asia, data ekonomi China juga memengaruhi. Produksi dan retail sales China menguat, yang merupakan indikasi baik bagi prospek pemulihan ekonomi China.
Selanjutnya data neraca dagang Indonesia rilis di atas ekspektasi. Faktor pendorong kenaikan ekspor yang besar, meskipun masih negatif YoY, adalah penjualan minyak dan gas yang meningkat.
Pada pekan ini, Angga mengatakan sentimen Rebalancing Index FTSE akan mempengaruhi gerak IHSG. Selain itu faktor suku bunga juga masih diantisipasi pasar. Investor optimistis kenaikan suku bunga sudah selesai karena data inflasi yang bagus mulai mendekati target.
Berkaca pada data-data ekonomi dan sentimen di atas, Indo Premier Sekuritas merekomendasikan tiga saham untuk diperdagangkan pada pekan ini hingga 24 November 2023 mendatang.
- Buy BRPT (Support: 1.130, Resistance: 1.280),
- Buy AMMN (Support: 7.450, Resistance: 8.000).
- Buy on Pullback TPIA (Support: 2.860, Resistance: 3.030).