Petisi Penggemar Liverpool yang Meminta Messi Dihukum, Tapi tak Digubris UEFA

Kekalahan itu sangat membuat penggemar Liverpool jengkel.

AP Photo/Dave Thompson
Penyerang Barcelona Lionel Messi (kedua kiri) menggiring bola dijaga kapten Liverpool Jordan Henderson.
Rep: Frederikus Bata Red: Gilang Akbar Prambadi

REPUBLIKA.CO.ID, LIVERPOOL -- Seorang penggemar Liverpool menginisiasi petisi agar UEFA menghukum Lionel Messi. Saat ini, sudah lebih dari 16 ribu tanda tangan berisi dukungan terhadap petisi tersebut.

Baca Juga


Ada sebuah situasi lampau yang coba diungkit kembali. Kejadian pada Februari 2019. Tepatnya di leg pertama semifinal Liga Champions musim 2018/19.

Menurut penggemar the Reds yang membuat petisi tersebut, saat itu, Messi melakukan pukulan terhadap Fabinho. Namun luput dari pengamatan wasit. La Pulga bisa terus bermain, hingga melepaskan tendangan bebas berbuah gol.

Barca menang 3-0 di Camp Nou. Messi mencetak brace di 15 menit terakhir. Pendukung Liverpool menilai La Pulga seharusnya tidak diberi kesempatan untuk mengambil free kick.

Justru Fabinho yang dihukum. Gelandang asal Brasil itu dianggap melanggar pergerakan Messi yang mencoba memainkan umpan satu-dua dengan Luis Suarez. Sang gelandang diberi kartu kuning.

Seorang penggemar Liverpool membuka lagi isu ini. Ia meminta UEFA mencermatinya. Sehingga bisa berbuntut hukuman pada peraih delapan Ballon d'Or itu.

"Petisi tersebut, mendapat perhatian (dari pendukung the Reds lainnya). Mereka berupaya sebaik mungkin agar UEFA meninjau kembali insiden tersebut. Upaya mereka tidak mendapat tanggapan apa pun," demikian laporan yang dikutip dari talksport.com, Selasa (21/11/2023).

Pada musim itu, Liverpool bangkit di leg kedua. Kubu Merseyside Merah perkasa saat mentas di Anfield. Wakil Inggris ini menang 4-0.

Sebuah kejutan. Belum berhenti sampai di situ. Aksi berkelas the Reds berlanjut hingga partai puncak.

Liverpool bertemu Tottenham Hotspur di final. Skuad polesan Jurgen Klopp unggul 2-0 atas Spurs di Stadion Wanda Metropolitano, Madrid.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler