Syekh Isa Gugur Syahid Bersama Keluarganya, Selain Hafiz Alquran Ini Sosok Almarhum

Syekh Isa gugur akibat serangan Zionis Israel di Jalur Gaza

Dok Istimewa
Syekh Isa Al-Herthani, relawan Daarul Quran di Gaza gugur. Syekh Isa gugur akibat serangan Zionis Israel di Jalur Gaza
Rep: Ratna Ajeng Tejomukti Red: Nashih Nashrullah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA –  Keluarga besar Daarul Quran telah kehilangan Syekh Isa Al-Herthani, relawan yang merupakan warga Gaza, gugur syahid akibat serangan zionis Israel. 

Baca Juga


Pimpinan Daarul Quran, Muhammad Anwar Sani, mengatakan Syekh Isa adalah bagian dari Tim Perwakilan Laznas PPPA @daarul_quran untuk Palestina, sekaligus Pengasuh Rumah Tahfiz  Daarul Quran Gaza. 

"Sebenarnya almarhum bergabung dengan Daarul Quran sejak 2014 saat pendirian rumah tahfiz di Gaza. Namun baru sepekan diresmikan, Rumah Tahfidz itu diserang 12 roket oleh Israel,"ujar dia kepada Republika.co.id, Rabu (22/11/2023).

Syekh Isa kemudian tetap bersama Daqu membangun kembali Rumah Tahfiz yang rusak meski harus mengumpulkan donasi kembali dari rakyat Indonesia. Setelah Rumah Tahfiz kembali dibangun, Syekh Isa kemudian menjadi pengajar di sekolah tersebut. 

Hanya saja kegiatan belajar mengajar tidak bisa berjalan setiap hari. Ketika situasi aman mereka akan belajar di Rumah Tahfiz. 

Namun jika sedang dalam situasi perang maka sekolah libur dan Syekh Isa akan bergerak menjadi relawan seperti yang dilakukan sebulan belakangan.   

Ustadz Anwar Sani yang pernah bertemu dengannya ketika berkunjung ke Indonesia mengagumi akhlak beliau. Syekh Isa dikenal sosok yang santun dan rendah hati. 

Ketika berkunjung ke Indonesia, Syekh Isa menjadi tamu istimewa dalam podcast eksklusif Laznas PPPA @daarul_quran. Beliau memukau dengan melantunkan ayat suci Alquran Surat Al-Mukminun ayat 102-106. 

Syekh Isa, dengan hati penuh amanah, penuh dengan resiko, penuh dengan perjuangan. Butuh keberanian Syekh Isa memutuskan bersedia untuk menjadi perwakilan Laznas PPPA Daarul Quran untuk menyalurkan bantuan donatur di Indonesia sejak pertengahan Oktober lalu.

Berkat beliaulah, donasi-donasi Palestina yang dihimpun Laznas PPPA Daarul Quran sampai kepada para wanita, ibu yang kehilangan suami, anak yang kehilangan ayah dan ibu, ayah yang kehilangan anggota keluarganya di tengah konflik Palestina dan Israel yang tak kunjung usai. 

Baca juga: Syekh Isa, Relawan Daarul Quran di Gaza Syahid Sekeluarga dan Kisah Putri Dambaannya

"Saya sempat berpikir bagaimana caranya donasi sampai ditangan warga yang membutuhkan dengan situasi sulit saat ini, tetapi Syekh Isa dengan semangat dan keberanian luar biasa mampu menyerahkan bantuan ke tangan-tangan yang berhak," ujar dia. 

Pada Kamis (16/11//2023), komunikasi dengan beliau terhambat, dan pada Ahad (19/11/2023), kabar pilu datang, Syekh Isa dinyatakan wafat bersama keluarganya. Padahal putri keduanya belum genap satu bulan ketika satu keluarga wafat.  

"Mari bersama-sama mendoakan kepergian beliau. Semoga Allah memberikan tempat terbaik, dan mereka semua menjadi ahli surga, amin," ujar dia.  

Sejak 2018 lalu, Syekh Isa telah... 

Sejak 2018 lalu, Syekh Isa telah menyelesaikan tasmi’ bil ghaib 30 juz Alquran. Ia pernah dinobatkan sebagai pengajar terbaik dengan 26 santri usia 16 tahun yang semuanya hafal Alquran 30 juz.

Sejak Oktober lalu, komunikasi tim Laznas PPPA Daarul Qur’an dengan almarhum Syekh Isa sangat intens. Beliau yang membantu menyalurkan amanah bantuan untuk masyarakat Palestina dengan penuh risiko dan perjuangan. 

Butuh keberanian Syekh Isa memutuskan bersedia menjadi perwakilan Laznas PPPA Daarul Qur'an untuk mendistribusikan bantuan donatur di Indonesia sejak pertengahan Oktober lalu.

“Berkat Syekh Isa, donasi-donasi Palestina yang dihimpun Laznas PPPA Daarul Qur'an bisa sampai kepada para wanita, ibu yang kehilangan suami, anak yang kehilangan ayah dan ibu, ayah yang kehilangan anggota keluarganya di tengah konflik Palestina dan Israel yang tak kunjung usai,” ujar Direktur Marketing dan Komunikasi Laznas PPPA Daarul Qur’an, Dwi Kartika Ningsih melalui siaran pers pada Senin (20/11/2023). 

Setelah melaporkan kondisi terkini Palestina melalui siaran langsung di aplikasi Zoom sekaligus doa bersama di Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an Tangerang pada pertengahan Oktober lalu, Syekh Isa telah menyalurkan bantuan tahap pertama amanah donatur berupa paket sembako dan uang tunai untuk saudara Muslim di tanah para nabi.

Kemudian di tengah perjuangannya mendistribusikan bantuan tahap kedua berupa 10 ribu  liter air bersih, paket sembako, dan uang tunai, anak keduanya lahir pada awal November. Seorang putri yang ia harapkan menjadi penerus perjuangannya dan para syuhada di Palestina. Syekh Isa bahkan menyebut putrinya adalah hadiah terindah dari Allah SWT.

Syekh Isa Gaza - (Dok Istimewa)

Syekh Isa masih terus membantu menyalurkan amanah donatur sampai di tahap ketiga pada pertengahan November lalu. Bantuan air bersih 20 ribu liter, paket sembako, makanan siap saji dan uang tunai. Kurang lebih sebanyak tiga ribu jiwa penerima manfaat telah terbantu wasilah dari Syekh Isa. 

Baca juga: Kaum Kristen akan Bantu Muslim Lawan Dajjal Israel dan Sekutunya? Ini Isyarat Alkitab

Hingga Kamis (16/11/2023), komunikasi tim Laznas PPPA Daarul Qur’an dengan beliau terputus. Syekh sempat menjelaskan bahwa beliau kesulitan internet di sana.

Hingga pada Ahad (19/11/2023), kabar duka itu datang Syekh Isa bersama sejumlah keluarganya pergi meninggalkan kita semua setelah rumahnya menjadi sasaran serangan udara Israel.

“Mohon doa dari sahabat dan donatur semua, semoga Allah memberikan tempat terbaik untuk Syeikh Isa sekeluarga dan mereka yang wafat merupakan golongan ahli Surga, Aamiin,” harap Dwi.  

Sebulan Genosida di Gaza - (Republika)

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler