Dunia Melenakan, Baca Doa Ini Agar tidak Silau Kehidupan Duniawi
Berdoa agar dijauhkan dari sifat melenakan kehidupan dunia dianjurkan.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Tujuan hidup manusia sejatinya adalah untuk beribadah kepada Allah SWT. Namun, sering kali manusia terlena dengan gemerlapnya kehidupan dunia, sibuk dengan urusan-urusan dunia, sehingga mengabaikan kewajiban sebagai hamba dan melupakan tempat kembalinya yang abadi.
Orang-orang seperti itu beranggapan setiap detik waktu begitu berharga untuk meraih kekayaan, menaikan pangkat dan jabatan, dan meningkatkan popularitas sehingga ibadah seperti shalat, menghadiri majelis ilmu, berdzikir, beritikaf, bersilaturahim, bersedekah, dan lainnya hanya menghabiskan waktu dan harta saja. Alhasil mereka pun meninggalkannya.
Karena itu seorang mukmin harus menyadari tentang tujuannya diciptakan. Dan meyakini bahwa Allah SWT telah menjamin kehidupan setiap hambaNya terlebih pada yang taat pada-Nya. Sehingga dengan begitu akan menjadi manusia yang menyikapi dunia dengan sewajarnya. Dan menggunakan dunia sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Muallif Simtud Durar Habib Ali al-Habsyi mengajarkan sebuah doa agar diri tidak disibukan dengan urusan dunia. Doa ini seperti dikutip dalam Biografi Habib Ali Al Habsyi Muallif Simtud Durar yang disusun Habib Husein Anis Al Habsyi dan diterbitkan Pustaka Zawiyah.
Berikut doanya:
اَللَّهُمَّ أَفْرِدْنَا لِمَا خَلَقْتَنَا لَهُ، وَلَا تُشْغِلْنَا بِمَا تَكَفَّلْتَ لَنَا بِهِ، وَلَا تَحْرِمْنَا وَنَحنُ نَسْأَلُكَ، وَلَا تُعَذِّبْنَا وَنَحنُ نَسْتَغْفِرُكَ
Allahumma afridnaa limaa kholaqtana lahu, wa laa tusyghilnaa bimaa takaffalta lanaa bihi, wa laa tahrimnaa wa nahnu nasaluka, wa laa tu'adzibnaa wa nahnu nastaghfiruka
“Ya Allah fungsikanlah kami sebagaimana tujuan-Mu ketika kau menciptakan kami, jangan sibukan kami dalam apa yang telah Kau jaminkan untuk kami, jangan Kau tolak apa yang kami minta, dan jangan Kau siksa apa yang telah kami mohon pengampunannya.”
Anjuran berdoa..
Anjuran Doa
Buya H Muhammad Alfis Chaniago dalam Indeks Hadits dan Syarah yang diterbitkan oleh Pustaka Kalbu, menjelaskan, doa adalah senjatanya orang beriman.
Setiap kita punya kebutuhan, maka hendaklah manusia berdoa kepada Allah SWT, mohonlah kepada Allah SWT agar keinginan terpenuhi. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ فَلْيَسْتَجِيبُوا لِي وَلْيُؤْمِنُوا بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ
"Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran" (QS Al Baqarah ayat 186).
Sebanyak apa pun kebutuhan manusia, mintalah kepada Allah SWT, niscaya Allah SWT akan mengabulkan doa hamba-Nya. Dalam surat Al Mumin ayat 60, Allah SWT berfirman:
وَقَالَ رَبُّكُمُ ٱدْعُونِىٓ أَسْتَجِبْ لَكُمْ ۚ إِنَّ ٱلَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِى سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ
"Dan Tuhanmu berfirman, "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina."
Baca juga: Zionis Israel akan Hancur Binasa 3 Tahun Lagi? Prediksi Syekh Ahmad Yasin Kembali Viral
Buya Alfis Chaniago menjelaskan, janganlah manusia berdoa kepada selain Allah SWT. Karena, tidak ada satu pun yang mengabulkan doa manusia selain Allah SWT. Dalam surat Al Ahqaf ayat 5, Allah SWT berfirman:
وَمَنْ أَضَلُّ مِمَّن يَدْعُوا۟ مِن دُونِ ٱللَّهِ مَن لَّا يَسْتَجِيبُ لَهُۥٓ إِلَىىٰ يَوْمِ ٱلْقِيَٰمَةِ وَهُمْ عَن دُعَآئئِهِمْ غَٰففِلُونَ
“Dan siapakah yang lebih sesat daripada orang yang menyembah sembahan-sembahan selain Allah yang tiada dapat memperkenankan (doa)-nya sampai hari kiamat dan mereka lalai dari (memperhatikan) doa mereka?”