Ganjar Pastikan Lanjutkan Program Jokowi yang Sudah Bagus

Capres Ganjar menjanjikan menteri perempuan dari Muhammadiyah yang gabung TPN.

Republika/Thoudy Badai
Capres Ganjar Pranowo menghadiri acara Dialog Terbuka Muhammadiyah Bersama Capres dan Cawapres Republik Indonesia di Auditorium KH Ahmad Azhar UMJ, Kota Tangsel , Kamis (23/11/2023).
Rep: Nawir Arsyad Akbar Red: Erik Purnama Putra

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG SELATAN -- Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo menyampaikan, pihaknya akan melanjutkan beberapa program sukses yang dirintis Presiden Joko Widodo (Jokowi). Khususnya, program yang berkaitan dengan Proyek Strategis Nasional (PSN).

"Semua program, semua program yang bagus akan kita lanjutkan, nggak bisa kemudian membina apa yang sudah ada. Karena kami didaerah pun mengerjakan juga proyek-proyek strategis nasional," ujar Ganjar saat dialog di Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), Ciputat, Kota Tangerang Selatan, Banten, Kamis (23/11/2023).

"Kami tanggung jawab, ada bendungan, ada jalan, infrastruktur, ada pembangunan kawasan, kami menjaganya. Jadi yang bagus-bagus nggak boleh dirusak, harus terus berlanjut," ucap gubernur Jawa Tengah periode 2013-2023 tersebut.

Ganjar juga memperkenalkan program unggulannya yang disingkat sebagai Gaspol untuk mewujudkan Indonesia Unggul. Secara khusus ia menjelaskan kepanjangan dari "S" yang maksudnya adalah sikat korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) di Indonesia.

Pertama, ia menjelaskan kepanjangan dari "GA" yang merupakan gandakan anggaran untuk berbagai kebijakan. Anggaran dapat meningkat lewat pajak yang sederhana mekanismenya, mudah pelaporannya, dan otomatis restitusinya.

"Maka tidak boleh ada korupsi, pajak dipermudah. Kita S-nya sikat KKN, karena ini yang menjadi penyakit di negeri ini," ujar Ganjar.

Terakhir adalah "POL" yang merupakan kepanjangan dari poles birokrasi dengan digitalisasi. Pemolesan birokrasi dapat terealisasi dengan Satu Data Indonesia dan key performance indicator (KPI) berbasis kabinate yang transparan.

"Dan itu butuh regulasi, kalau regulasi sudah baik sistem kelembagaan, kalau sistem kelembagaan sudah baik maka kita butuh aktor baik. Mudah-mudahan aktor-aktor baik itu ada di sini, biarlah nanti bisa bergabung dengan kami," ujar Ganjar.

Profesional dan perempuan di kabinet...


Ganjar Pranowo melanjutkan, afirmasi untuk perempuan merupakan hal yang penting. Karena itu, terdapat peraturan terkait partai politik yang mewajibkan minimal 30 persen perempuan dalam daftar calon anggota legislatif (caleg) yang mengikuti Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

"Maka kemarin ada pertanyaan, 'Pak Ganjar 30 persen untuk perempuan ketentuan di politik itu dihilangkan saja Pak, biar kita sama'. Eh Bu, nggak bisa Bu, perempuan dalam banyak hal itu tertinggal, maka musti ada tindakan khusus, itu lah tindakan afirmasi yang diberikan," ujar Ganjar dalam dialog publik di UMJ, Ciputat, Tangerang Selatan, Kamis.

Ganjar tentunya akan sangat mempertimbangkan kalangan profesional dan perempuan dalam kabinet, jika ia terpilih pada Pilpres 2024. Berkaca dari Kabinet Indonesia Maju yang diisi perempuan hebat, seperti Menkeu Sri Mulyani dan Menlu Retno Marsudi, ia akan memberi kepercayaan perempuan di kabinetnya jika menang.

"Di kabinet tentu Bu kita pertimbangkan, tapi yang paling dasar adalah zaken kabinet, apakah dia cukup ahli yang ada di situ. Maka kami sangat senang melihat beberapa menteri-menteri perempuan hari ini yang memang dia betul-betul seorang expert," ujar Ganjar.

Dalam kesempatan tersebut, Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Prof Abdul Mu'ti juga menanyakan apakah kader perempuan dari Muhammadiyah akan masuk dalam kabinet tersebut. "Apakah ada perempuan dari Muhammadiyah yang akan masuk kabinet Pak Ganjar dan Pak Mahfud?" ucapnya.

Ganjar pun menjawab, dirinya pasti akan memberi jatah tersebut kepada perempuan dari Muhammadiyah. Asalkan, sosok tersebut bergabung dalam Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud. "Oh pasti. Dengan satu syarat perempuan itu menjadi tim sukses saya hari ini," ujar Ganjar.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler