Hashim: Prabowo-Gibran akan Lawan Kelompok Radikal, Sindir Siapa?
Hashim menyebut prestasi Gibran menghadapi aksi penutupan gereja di Solo.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Dewan Pembina DPP Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo menyatakan bahwa pasangan capres-cawapres, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming, akan melawan semua kelompok radikal yang berupaya mengubah ideologi negara. Sebab, Prabowo-Gibran sudah bersumpah setia menjaga ideologi Pancasila.
Hal itu disampaikan Hashim ketika menghadiri acara deklarasi organisasi relawan di Rumah Relawan Prabowo 08, Jakarta Pusat, Kamis (23/11/2023). Adik kandung Prabowo itu awalnya mengatakan bahwa saat ini ada banyak kelompok radikal dan fanatik yang ingin menyingkirkan ideologi Pancasila.
"Kita sekarang dihadapi banyak kelompok-kelompok radikal, kelompok-kelompok fanatik yang mau merubah Pancasila, yang mau menggantikan Pancasila dengan paham-paham lain, dengan ideologi lain," kata Hashim, Kamis.
Kendati begitu, lanjut dia, kini ada pasangan Prabowo-Gibran yang telah bersumpah akan membela Pancasila. Pasangan capres-cawapres nomor urut 2 itu dipastikan akan melawan semua pihak yang ingin mengubah ideologi Pancasila.
"Kita punya kandidat Prabowo Gibran yang sudah bersumpah bahwa mereka akan membela Pancasila. Mereka akan lawan segala upaya untuk merubah ideologi negara yang namanya Pancasila," ucap Hashim.
Dia menegaskan, ideologi Pancasila telah membuat Indonesia menjadi semacam rumah yang nyaman ditempati oleh semua orang, apa pun agama, suku, dan rasnya. Semua umat beragama hidup nyaman di Indonesia karena Pancasila. "Prabowo dan Gibran bersumpah membela kita (mempertahankan Pancasila)," ujarnya.
Anggota Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran itu meyakinkan para relawan bahwa Gibran adalah tokoh muda yang punya keberanian. Nyali Wali Kota Solo itu tampak ketika dia menghadapi aksi penutupan gereja di Solo beberapa tahun lalu.
"Mas Gibran (ketika itu) sebagai wali kota turun ke bawah, turba. Dia buka, segelnya dipatahkan, dia katakan semua tempat ibadah ini bebas dan tempat ini tersedia dan tidak boleh ditutup," kata Hashim.
Hashim menegaskan bahwa Prabowo dan Gibran tidak akan membiarkan aksi penutupan masjid, gereja, vihara, pura apabila terpilih sebagai presiden dan wakil presiden. Keduanya dipastikan akan membuka rumah ibadah yang ditutup paksa.
"Ini anak bernyali, Mas Gibran bernyali! Dia akan membela kita semua," ucapnya. Hashim pun menepis anggapan bahwa Gibran adalah bocah ingusan.