Risiko Minum Soda Setiap Hari, Dampak Buruknya tak Main-Main

Satu kaleng soda diperkirakan mengandung 10 hingga 12 sendok teh gula tambahan.

PxHere
Minuman soda (ilustrasi). Ada beberapa dampak buruk terjadi pada tubuh jika minum soda setiap hari.
Rep: Santi Sopia Red: Qommarria Rostanti

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) di Amerika Serikat (AS), sebanyak 63 persen orang dewasa di negara itu menyetakan mereka mengonsumsi setidaknya satu minuman soda setiap hari. Jika paham betul apa efek negatifnya, mungkin mereka akan mengubah kebiasaan tersebut. 

Baca Juga


Sebenarnya, seberapa besar pengaruh minuman tinggi gula dan kalori ini terhadap tubuh jika dikonsumsi setiap hari? “Soda menimbulkan banyak risiko kesehatan karena komposisinya,” Kelsey Costa, ahli diet terdaftar dan spesialis penelitian kesehatan yang berbasis di AS yang bekerja dengan Koalisi Nasional untuk Layanan Kesehatan, seperti dikutip dari Eat This, Not That!,” Kamis (23/11/2023). 

Soda mengandung tambahan gula, biasanya dalam bentuk sirup jagung fruktosa tinggi. Kebanyakan kaleng soda yang memiliki berat 1,2 kilogram mengandung 10-12 sendok teh (39-49 gram) atau lebih gula tambahan. Itu kira-kira sebesar dua kali lipat dari batas harian yang direkomendasikan untuk tambahan gula.

“Asupan gula tambahan yang tinggi dikaitkan dengan banyak dampak buruk bagi kesehatan, mulai dari peningkatan berat badan dan risiko peradangan hingga kondisi kesehatan mental dan kanker,” kata Costa menjelaskan. 

Bayangkan jika mengonsumsi soda setiap hari, berarti asupan tahunan sekitar 29,4 kilogram gula tambahan hanya dari minuman tersebut. Itu jelas merupakan jumlah berlebihan dan merupakan keadaan yang harus dihindari agar tidak berdampak buruk pada kesehatan secara keseluruhan.

Berikut dampak buruk yang terjadi pada tubuh jika minum soda setiap hari:

1. Pertambahan berat badan

Setiap kaleng soda mengandung sekitar 150 hingga 200 kalori, terutama dari tambahan gula. Hal ini dapat menyebabkan surplus kalori jika tidak diimbangi dengan aktivitas fisik, yang mengakibatkan penambahan berat badan seiring berjalannya waktu. Pada Mei 2020, International Journal of Behavioral Nutrition and Physical Activity menerbitkan penelitian yang menemukan bahwa aktivitas fisik yang dilakukan saat waktu senggang tidak mampu mengimbangi kenaikan berat badan akibat mengonsumsi minuman bersoda.

2. Peningkatan risiko diabetes tipe 2

Costa mengatakan, konsumsi soda secara teratur menyebabkan lonjakan gula darah dan kadar insulin secara berulang-ulang. Dalam jangka waktu tertentu, hal ini dapat mengakibatkan resistensi insulin, yang memainkan peran penting dalam timbulnya diabetes tipe 2. Studi terkait diterbitkan dalam jurnal Diabetes Care pada Agustus 2010 dan melalui penelitian Diabetes Care pada bulan Desember 2019.

3. Ganggu kesehatan tulang

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa asam fosfat yang ditemukan dalam banyak minuman bersoda dapat mengganggu penyerapan kalsium sehingga melemahkan tulang. The American Journal of Clinical Nutrition menerbitkan penelitian pada September 2014 yang menunjukkan setiap soda yang dikonsumsi partisipan sepanjang hari meningkatkan risiko patah tulang pinggul sebesar 14 persen.

4. Masalah gigi

Gula dan asam dalam soda dapat mengikis enamel gigi, lapisan terluar gigi, sehingga menyebabkan gigi berlubang dan kerusakan gigi. Risikonya jadi lebih tinggi bagi mereka yang minum soda setiap hari.

5. Peningkatan risiko penyakit hati berlemak

Konsumsi gula rafinasi dan sirup jagung tinggi fruktosa berlebihan, seperti pada asupan soda sehari-hari, dapat membebani hati secara berlebihan. Itu bisa mengakibatkan penumpukan lemak ekstra, yang dapat menyebabkan penyakit hati berlemak non-alkohol.

6. Risiko penyakit jantung

Penyakit jantung menjadi penyebab utama kematian di Amerika Serikat, menurut CDC. Meskipun ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi kesehatan jantung, minum soda setiap hari meningkatkan risiko penyakit jantung akibat asupan gula berlebihan, yang dapat menyebabkan obesitas, diabetes, dan tekanan darah tinggi.

7. Potensi bahaya pada ginjal

Minuman dengan fruktosa tinggi dalam soda dapat meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh yang dapat menyebabkan asam urat dan batu ginjal. Asam urat adalah suatu kondisi yang menyakitkan di mana kristal asam urat menumpuk di persendian. Sedangkan batu ginjal adalah endapan keras yang terbuat dari mineral dan garam yang terbentuk di dalam ginjal dan bisa sangat menyakitkan untuk dikeluarkan. 

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler