Kondisi Kesehatan Terus Menurun, Ini Keinginan Ozzy Osbourne yang Belum Terwujud
Dokter menemukan sebuah tumor di tulang belakang Ozzy Osbourne.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Vokalis band rock Black Sabbath, Ozzy Osbourne, belum lama ini berbicara terbuka mengenai sejumlah masalah kesehatan yang dia alami. Pria yang dijuluki sebagai "Godfather of Heavy Metal" ini berharap bisa menggelar konser terakhirnya sebelum menutup usia.
Dalam sebuah wawancara dengan Rolling Stone UK, Osbourne mengungkapkan bahwa dokter menemukan sebuah tumor di tulang belakangnya. Tumor tersebut ditemukan saat Osbourne sedang menjalani prosedur pembedahan keempat pada tulang belakangnya.
Prosedur pembedahan tersebut dilakukan untuk memasang kembali alat penyangga metal rod pada tulangnya yang sempat lepas karena Osbourne mengalami insiden jatuh pada 2019. Insiden tersebut menyebabkan metal rod yang terpasang di tubuhnya sejak kecelakaan pada 2003 menjadi copot.
Proses perbaikan metal rod tersebut ternyata membutuhkan proses yang cukup panjang. Osbourne mengungkapkan bahwa operasi kedua yang dia jalani berjalan dengan buruk dan membuatnya hampir lumpuh.
Meski begitu, dia sempat memiliki harapan untuk bisa kembali bergerak aktif setelah operasi ketiga. Namun pada operasi keempat, Osbourne justru mendapatkan kabar buruk mengenai keberadaan tumor di tulang belakangnya.
"Jadi mereka harus mengeluarkan tumor itu juga. Kondisinya cukup sulit, dan keseimbangan saya sangat terganggu," ujar Osbourne, seperti dilansir Hollywood Reporter pada Senin (27/11/2023).
Cedera pada tulang belakang....
Cedera pada tulang belakang bukanlah satu-satunya yang menjadi penghalang bagi Osbourne. Per 2020, Osbourne juga mengungkapkan bahwa dia telah terdiagnosis dengan penyakit Parkinson. Sepanjang kariernya, Osbourne juga sempat beberapa kali bergelut dengan kecanduan dan overdosis.
"Saya seharusnya meninggal lebih dulu sebelum (teman-teman saya). Mengapa saya jadi yang terakhir bertahan? Saya tidak memahami itu," tambah Osbourne.
Kepada Rolling Stones UK, Osbourne mengungkapkan bahwa dia tidak pernah takut akan kematian. Dia lebih takut untuk hidup dalam waktu lama namun dengan penuh kesakitan dan derita.
"Saya tidak ingin memiliki kehidupan yang panjang, penuh kesakitan, dan menderita," lanjut Osbourne.
Hal lain yang menjadi penyesalan terbesar Osbourne adalah dia tidak memiliki kesempatan untuk menyampaikan salam perpisahan kepada para penggemar. Seperti diketahui, Osbourne menyatakan pensiun dari kegiatan touring konser pada awal tahun ini karena harus menjalani serangkaian prosedur pembedahan.
Hal inilah yang memunculkan keinginan dalam diri Osbourne untuk melakukan pertunjukan terakhir di atas panggung, meski itu hanya panggung kecil. Dalam pertunjukan terakhirnya itu, Osbourne ingin menyampaikan rasa terima kasih dan salam perpisahan secara langsung kepada para penggemar yang telah mendukungnya selama ini.
"Dan bila saya mati di akhir pertunjukan itu, saya akan mati dalam keadaan bahagia," terang Osbourne.