Bencana Longsor Marak Terjadi di Sukabumi, Sejumlah Rumah Warga Rusak
Pemda Sukabumi menerjunkan tim BPBD untuk mengatasi persoalan bencana alam.
REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI--Bencana longsor melanda sejumlah wilayah Kabupaten Sukabumi pada Ahad (26/11/2023) sore hingga malam hari. Dampaknya banyak rumah warga yang mengalami kerusakan akibat tertimpa material longsoran.
Data Pusdalops PB, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi menyebutkan, bencana longsor terjadi di Kecamatan Parakansalak, Cireunghas, dan Ciambar. '' Hujan deras berakibat longsor di Kecamatan Parakansalak terjadi di Kampung Cisarandi RT 01 RW 01, Desa Lebaksari, Kecamatan Parakansalak, Sukabumi,'' ujar Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Parakansalak, Jujun Juaeni, Senin (27/11/2023).
Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 16.30 WIB ini menyebabkan rumah bagian dapur roboh. Rumah tersebut ditempati oleh satu kepala keluarga (KK) yang terdiri atas empat jiwa.
P2BK Parakansalak kata Jujun bersama elemen lainnya telah melakukan penanganan ke lokasi bencana. Selain merusak rumah, material longsoran juga menutupi saluran air.
Di sisi lain, bencana longsor juga melanda Kampung Cimapag RT 08 RW 08, Desa Cireunghas, Kecamatan Cireunghas, Sukabumi pada Ahad malam sekitar pukul 22.00 WIB. '' Hujan deras pada Minggu malam mengakibatkan satu rumah warga dinding dapurnya terbawa longsor dan menimpa dinding dapur rumah dibawahnya,'' ujar Petugas Pusdalops BPBD Kabupaten Sukabumi Sandra Fitria.
Sehingga dalam kejadian ini ada dua rumah warga yang rusak. Dengan warga terdsmpak sebanyak dua KK yang terdiri atas sebanyak enam jiwa.
Bencana longsor lainnya terjadi pada pukul 19.30 WIB di Kampung Tegal Lega RT 02 RW 05, Desa Munjul, Kecamatan Ciambar, Sukabumi. Dalam kejadian ini satu unit rumah mengalami longsor di bagian dapur samlai dengan tengah rumah.
''Warga yang terdampak bencana sebanyak dua KK yang terdiri atas enam jiwa,'' terang Sandra. Ia menerangkan, P2BK melakukan cek lokasi dan berkoordinasi bersama perangkat Desa/Kecamatan, Babinsa, Bhabinkamtibmas, Pol PP, tagana, dan relawan desa guna assessment kejadian.
Selain itu lanjut Sandra, petugas memberi imbauan kepada warga agar waspada di musim penghujan seperti saat ini. Hal ini dalam mencegah munculnya korban jiwa.