PBNU Dorong Tokoh Agama Dunia Selesaikan Konflik Global

Langkah yang ditempuh PBNU adalah mengembalikan fungsi PBB menjadi penengah.

Republika/Thoudy Badai
Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf menyampaikan sambutan dalam acara R20 International Summit of Religious Authorities (ISORA) di Jakarta, Senin (27/11/2023). Dalam pertemuan pengampu keagamaan internasional tersebut membahas peran agama dalam mengatasi konflik di Timur Tengah dan ancaman terhadap tatanan internasional khususnya mengenai tragedi kemanusiaan di Gaza, Palestina.
Rep: Havid Al Vizki Red: Fian Firatmaja

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengadakan konferensi internasional yang bertajuk R20 International Summit of Religious Authorities (ISORA). Konferensi tersebut turut dihadiri oleh tokoh-tokoh agama internasional.


Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Ulil Abshar Abdalla menyatakan, konferensi tersebut menunjukkan Indonesia sudah bergerak untuk turut berpatisipasi menyelesaikan konflik global termasuk Palestina. Menurut dia, langkah yang ditempuh PBNU yakni untuk mengembalikan fungsi PBB menjadi penengah.

Tentu ia menambahkan langkah yang diambil saat ini cukup berani bagi Indonesia. Sebab, untuk saat ini, hal yang terpenting adalah mengembalikan kepercayaan tokoh global kepada PBB.

 

 

 

Videografer | Havid Al Vizki

Video Editor | Fian Firatmaja

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler

Razia Syariat Islam di Aceh Fokus pada Empat Hal Ini

Jokowi Dampingi Luthfi dan Gus Yasin Lakukan Penetrasi Suara di Banyumas  

Rocky Gerung Ungkap Alasan Anies Dukung Pramono-Rano, Ada Strategi Hidupkan Kartu

Gara-Gara Ini, Muslim AS yang Pilih Trump Mengaku Kecewa

Prakiraan Cuaca Hari Ini 17 November 2024 Kota Semarang dan Sekitarnya: Hujan Ringan

Sidang Etik MWA UI Belum Tentu Batalkan Gelar Doktor Bahlil, Ini Penjelasan Gus Yahya

Prakiraan Cuaca Hari Ini, 17 November 2024, untuk Daerah Tangerang dan Sekitarnya

Razia Syariat Islam di Aceh, Lantas Bagaimana dengan Non-Muslim?

Pengamat Nilai Dukungan Anies Bisa Tingkatkan Elektabilitas Pramono-Rano

Kemendikdasmen Pastikan Kurangi Beban Administratif Guru