Mourinho tak Terima Jika AS Roma Memperlakukan Liga Europa Secara Berbeda
AS Roma mengincar lolos ke fase selanjutnya sebagai juara grup.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jose Mourinho tidak menerima jika AS Roma memiliki sikap berbeda saat menghadapi Servette pada Jumat (1/12/2023) dini hari WIB nanti dalam lanjutan Liga Europa dibandingkan dengan di Serie A Liga Italia. Laga ini akan menjadi kembalinya the Special One ke bangku cadangan setelah menjalani hukuman larangan bermain dalam empat pertandingan UEFA yang dijatuhkan setelah menghina wasit di final Liga Europa musim lalu.
"Apa yang kami harapkan adalah Servette fokus pada kompetisi domestik mereka dan menurunkan skuad lapis kedua besok," ujar Mourinho dalam konferensi persnya kepada Sky Sport Italia, Kamis (30/11/2023). "Kami menginginkan tempat pertama dan harus mencoba mencetak beberapa gol. Saya tahu bahwa Servette memulai laga dengan baik di kandang, namun mereka seharusnya sudah mengunci posisi ketiga, jadi kami berharap mereka memikirkan liganya saja."
Berada di ambang kelolosan ke dua besar, Roma kini terancam kehilangan posisi pertama, yang berarti harus melaju ke babak play-off melawan tim yang turun dari Liga Champions.
Roma saat ini memiliki sembilan poin, sama dengan Slavia Praha, dan dengan rekor head-to-head yang sama, jadi satu-satunya pembeda adalah selisih gol. Servette berada di posisi ketiga dengan empat poin dan kalah 0-4 dari Roma di Stadio Olimpico pada 5 Oktober 2023.
"Jika kami menang dan begitu pula Slavia Praha, semuanya tergantung pada pertandingan terakhir, tetapi yang terpenting adalah kami menang besok," ujar juru taktik Roma tersebut. "Ketika saya berada di Inter, Real Madrid, Chelsea, saya tak bisa berpikir bahwa satu turnamen ini lebih penting dari yang lain. Itu adalah pendekatan yang tidak terpikirkan, tidak dapat diterima dan bukan pendekatan yang biasa saya lakukan, saya juga tidak ingin melihatnya di sini."