Terungkap! Mayat Perempuan 19 Tahun di Tasikmalaya Diduga Dibunuh Teman Dekat

Terdapat luka di bagian kepala korban dan bagian leher.

Dok Republika
Polisi melakukan olah TKP penemuan mayat perempuan di Desa Puteran, Kecamatan Pagerageung, Kabupaten Tasikmalaya, Rabu (29/11/2023).
Rep: Bayu Adji P Red: Agus raharjo

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Kepolisian Resor (Polres) Tasikmalaya Kota berhasil mengungkap kasus penemuan mayat perempuan di sebuah kebun wilayah Desa Puteran, Kecamatan Pagerageung, Kabupaten Tasikmalaya. Mayat perempuan itu diduga merupakan korban pembunuhan.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Republika.co.id, polisi telah menangkap terduga pelaku pembunuhan perempuan itu pada Kamis (30/11/2023) dini hari. Saat ini, terduga pelaku masih terus dimintai keterangan.

"(Terduga pelaku) masih diperiksa," kata Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasi Humas) Polres Tasikmalaya Kota Ipda Jajang Kurniawan, Kamis (30/11/2023).

Polisi juga telah berhasil mengungkap identitas korban yang ditemukan meninggal dunia pada Rabu (29/11/2023). Korban berinisial WW (19 tahun), merupakan warga Kecamatan Panumbangan, Kabupaten Ciamis.

Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kabupaten Tasikmalaya Ato Rinanto mengatakan, terduga pelaku pembunuhan merupakan teman dekat korban. "Sesuai informasi dari kepolisian kedua-duanya (korban dan pelaku) berstatus mahasiswa dan berpacaran," kata Ato.

Hingga saat ini, polisi masih terus meminta keterangan dari terduga pelaku dan sejumlah saksi. Belum diketahui motif aksi pembunuhan tersebut.

Sebelumnya, Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Tasikmalaya Kota AKP Fetrizal mengatakan, polisi menerima laporan penemuan mayat perempuan itu pada Rabu sekitar pukul 15.00 WIB. Usai menerima laporan, polisi langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) untuk melakukan pemeriksaan.

"Dari laporan itu, kami mendatangi TKP dan melakukan olah TKP," kata dia di lokasi, Rabu (29/11/2023) malam.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, mayat perempuan itu ditemui pertama kali oleh seorang pemulung barang bekas. Mayat perempuan itu awalnya dikira sebuah boneka. Namun, saat didekati sosok itu merupakan mayat perempuan.

Pemulung itu kemudian langsung melaporkan kepada warga sekitar. Setelah itu, kasus penemuan mayat itu langsung dilaporkan ke polisi. Fetrizal mengatakan, berdasarkan hasil temuan sementara, terdapat luka di bagian kepala korban dan bagian leher. Diduga luka itu bekas kekerasan dengan benda tumpul.

Baca Juga


BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler