Doa Saat Turun Hujan Agar Terhindar dari Banjir
Rasulullah SAW membaca doa ini saat khutbah Jumat.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah wilayah di Indonesia telah memasuki musim hujan. Saat musim hujan, ada wilayah yang rawan banjir, ada juga yang aman dari banjir.
Maka Nabi Muhammad SAW menganjurkan membaca doa berikut ini saat terjadi hujan. Doa ini diriwayatkan oleh Imam Bukhari yang dinukil oleh Imam Ibnul Qayyim Al-Jauziyyah dalam kitab Al-Wabilus Shayyib minal Kalimit Thayyib, (Kairo: Darud Diyan lit Turats, 1987 M/1408 H).
Rasulullah SAW membaca doa ini saat khutbah Jumat berlangsung ketika seorang sahabat datang melapor bahwa hujan deras yang selama sekitar enam hari berlangsung membuat masyarakat kehilangan harta benda dan merusak fasilitas jalan.
BACA JUGA: Surat Yasin Lengkap 83 Ayat Arab, Latin, dan Terjemahan
Adapun doa saat hujan deras yang dikhawatirkan terjadi banjir tersebut adalah sebagaimana berikut.
Doa Saat Hujan Deras
اللَّهُمّ حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا ,اللَّهُمَّ عَلَى الْآكَامِ وَالْجِبَالِ وَالظِّرَابِ وَبُطُونِ الْأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ
Allāhumma hawālainā wa lā ‘alainā. Allāhumma ‘alal ākāmi wal jibāli, waz zhirābi, wa buthūnil awdiyati, wa manābitis syajari.
Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami (memberkahi), bukan di atas kami (memudaratkan). Ya Allah, turunkanlah hujan ke dataran tinggi, gunung-gunung, bukit-bukit, perut lembah, dan tempat tumbuh pohon.”
Selain itu, ada doa lain yang diajarkan Nabi Muhammad SAW saat turun hujan, hal ini sebagaimana tercantum dalam kitab Maslakul Akhyar, sebagaimana berikut.
Doa lain saat hujan...
Doa Lain Saat Hujan
اَللَّهُمَّ صَيِّبًا هَنِيًّا وَسَيِّبًا نَافِعًا
Allâhumma shayyiban haniyyâ wa sayyiban nâfi‘â.
Wahai Tuhanku, jadikan ini hujan terpuji kesudahannya dan menjadi aliran air yang bermanfaat.
Demikianlah doa yang diajarkan Rasulullah SAW saat turun hujan. Hanya kepada Allah SWT manusia berdoa, berharap dan meminta pertolongan. Termasuk saat datang hujan, berdoa agar hujan tersebut menjadi kebaikan, bukan menjadi musibah seperti banjir. Dilansir dari laman resmi Kementerian Agama yang ditulis Tim Layanan Syariah, Ditjen Bimas Islam.