Anjuran Nabi Muhammad untuk Tidur Siang Ternyata Terbukti Secara Ilmiah
Tidur sesaat di waktu siang hari dapat menambah konsentrasi.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nabi Muhammad SAW pernah berpesan untuk istirahat sejenak di siang hari. Pesan beliau SAW disampaikan melalui hadits yang diriwayatkan dari Anas bin Malik RA. Berikut haditsnya.
Hadits tentang Tidur Siang
عن أنس رضي الله عنه، أن النبي صلى الله عليه وسلم قال: قيلوا فإن الشيطان لا يقيل
Rasulullah bersabda, "Tidurlah sesaat (pada siang hari), karena setan tidak pernah tidur." (HR. Ath-Thabrani dalam Al-Awsath, dan Abu Nu'aim dalam Al-Thib)
Nadiah Thayyarah melalui Sains dalam Al-Qur'an: Mengerti Mukjizat Ilmiah Firman Allah menjelaskan, ilmu pengetahuan modern telah membuktikan tidur sesaat pada siang hari (qailulah) sangat bermanfaat dalam menambah produktivitas dan stamina seseorang.
Dalam sebuah laporan hasil riset yang dimuat di majalah Ilmu Psikologi tahun 2002, para peneliti menyimpulkan tidur sesaat pada siang hari selama 10-40 menit, tidak lebih, bisa mengistirahatkan tubuh dan mengurangi stres.
Selain itu, tidur sesaat di waktu siang hari juga dapat menambah konsentrasi dan kemampuan berpikir. Para peneliti juga menegaskan tidur siang selama 40 menit takkan memengaruhi siklus tidur pada malam hari. Namun, tidur siang yang lebih dari 40 menit dapat menyebabkan insomnia.
Riset yang dilakukan di bawah pengawasan dokter Escalante asal Spanyol itu menyimpulkan, tidur sesaat pada siang hari dapat menguatkan daya ingat dan konsentrasi. Juga dapat memperluas bidang baru aktivitas otak sehingga membuat tubuh nyaman dan relaks.
Kondisi vital biologis manusia...
Namun, tidur berlebihan pada siang hari tidak dianjurkan karena dapat mempengaruhi pola tidur normal. Kini negara-negara Eropa mulai menerapkan qailulah. Escalante menganjurkan agar durasinya hanya berkisar antara 10-40 menit.
Menurut para ilmuwan, kondisi vital biologis manusia, yaitu ketika energi tubuh mencapai puncaknya, terjadi pada waktu-waktu tertentu. Waktu-waktu yang dimaksud ialah pertama di pagi hari, dari pukul empat pagi sampai kira-kira waktu shalat Fajar (Subuh). Kedua, pukul sebelas siang (waktu zhuhur). Ketiga, sore hari, dari jam empat sore (waktu Ashar), hingga jam delapan malam.
Energi manusia mencapai titik terendah pada pukul 02.00 dini hari dan pukul 14.00 (setelah zhuhur). Inilah saat terbaik untuk tidur dan istirahat. Dari sini dapat dipahami pentingnya qailulah pada waktu zhuhur, ketika tubuh membutuhkan istirahat.
Potensi serangan jantung biasanya terjadi seusai zhuhur atau antara jam satu hingga jam tiga sore. Pada waktu itu, hormon adrenalin meningkat hingga kadar tertinggi. Hormon ini dapat memacu kinerja jantung yang berdampak pada pembekuan jantung dan otak.
Karena itu, para dokter menganjurkan penderita penyakit jantung dan stres agar istirahat dan relaksasi (tidur siang sesaat) setelah zhuhur. Hal ini sebagaimana telah dianjurkan Nabi Muhammad SAW pada 14 abad yang lalu.