Brigade Al-Qassam Hancurkan Lima Tank Israel dengan Peluru Al-Yassin 105
Serangan Brigade Al-Qassam ini juga menewaskan dan melukai beberapa tentara Zionis.
REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Sayap militer Hamas, Brigade Al-Qassam terlibat dalam bentrokan sengit dengan pasukan pendudukan Israel di daerah Al-Falluja di kamp pengungsi Jabalia, di utara Jalur Gaza. Pejuang Brigade Al-Qassam menargetkan lima kendaraan tentara zionis dengan peluru Al-Yassin 105.
Dikutip dari Resistance News Network pada Senin (4/12/2023), pejuang Brigade Al-Qassam menargetkan tank Zionis yang dikepung sejumlah tentara di daerah Al-Falluja. Pejuang Brigade Al-Qassam melontarkan peluru Al-Yassin 105 ke arah tank Zionis. Serangan ini menewaskan dan melukai beberapa tentara Zionis.
Pejuang Al-Qassam juga menargetkan tank Zionis yang menyusup di timur Beit Lahia dengan peluru Al-Yassin 105. Selain itu, pejuang Al-Qassam menargetkan pasukan khusus Zionis yang berada di dalam sebuah gedung di sebelah timur Beit Lahia dengan peluru TBG.
Pejuang Brigade Al-Qassam juga telah membombardir tentara Israel di selatan Kota Gaza dengan mortir kaliber berat. Tak hanya itu, pejuang Palestina tersebut juga membombardir pemukiman Netivot dan Sderot di Israel dengan rentetan roket.
Peluru anti-tank Al-Yassin dirancang oleh Brigade Al Qassam di Gaza dan memiliki kapasitas penghancur yang tinggi. Senjata ini mulai beroperasi selama pertempuran Badai Al Aqsa.
Menurut laporan Yemen Press Agency, peluru Al-Yassin memiliki kaliber 105/64 mm, dengan bobot 4,5 kg. Peluru ini ditembakkan oleh RPG dengan jangkauan efektif 100 meter dan jangkauan destruktif 150 meter.
Brigade Al-Qassam mengatakan,hulu ledak ganda Al-Yassin 105 berfungsi untuk melepaskan perisai dingin dan kemudian menembus besi baja sejauh 60 cm dan menghancurkannya. Jangkauan peluru Al-Yassin 105 diperkirakan mencapai antara 100 hingga 500 meter, dengan jangkauan efektif sekitar 150 meter. Sedangkan kecepatan maksimumnya mencapai 300 meter per detik.
Menurut laporan Jordan News, roket anti-tank itu aslinya berasal dari Rusia. Namun telah dimodifikasi oleh para insinyur Hamas selama bertahun-tahun untuk beralih dari kendaraan perusak lapis baja hingga mampu menghancurkan tank Merkava Israel yang sangat ditakuti.
Rudal ini didasarkan pada roket "Tandem 85" Rusia, yang pertama kali digunakan oleh Hamas dalam pertempuran "Al-Furqan" pada Januari 2009. Awalnya rudal ini digunakan untuk menargetkan pengangkut personel lapis baja Israel di sebelah timur Kota Jabalia pada 2009.
Dalam pertempuran "Al-Asif Al-Ma'kul" pada Juli 2014, pejuang Al-Qassam menggunakan roket "Tandem 85" versi Rusia, yang membuktikan keefektifannya dengan menghancurkan sembilan tank Israel. Kemudian pada Februari 2017, Brigade Al-Qassam mengumumkan bahwa mereka elah mengembangkan versi baru roket "Tandem 85" yang diproduksi secara lokal dan diberi nama "Al-Yassin 105". Brigade Al-Qassam telah melakukan perbaikan yang meningkatkan akurasi dan efektivitasnya terhadap tank dan kendaraan lapis baja pada umumnya.
Tentara Israel kembali mengebom Jalur Gaza pada Jumat (1/12/2023) pagi setelah jeda kemanusiaan selama seminggu berakhir. Setidaknya 509 warga Palestina telah tewas dan 1.316 terluka sejak Jumat dalam serangan udara Israel, menurut Kementerian Kesehatan Gaza.
Israel melancarkan serangan udara dan darat tanpa henti di Jalur Gaza menyusul serangan lintas batas yang dilakukan Hamas pada 7 Oktober. Jumlah korban yang meninggal dunia akibat serangan Israel di Jalur Gaza telah melonjak menjadi 15.523 sejak dimulainya perang pada 7 Oktober.
Jumlah korban luka pada periode yang sama meningkat menjadi 41.316 orang. Sementara Israel mengklaim jumlah korban tewas di Israel mencapai 1.200 orang.