Pejabat Hamas: Israel Gagal Ciptakan Citra Kemenangan di Gaza
Israel memperluas serangannya di Jalur Gazake wilayah selatan sejak Senin kemarin.
REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- Seorang Pejabat senior Hamas, Osama Hamdan, mengatakan Israel telah gagal untuk melukiskan citra kemenangan di Gaza, baik secara politik maupun militer.
"Setelah 60 hari perang, (Perdana Menteri Israel Benjamin) Netanyahu dan tentaranya telah gagal melukiskan citra kemenangan, baik secara politik maupun militer. Mimpi mereka tidak akan pernah terwujud, tidak peduli berapa lama perang ini berlangsung," ujarnya dalam sebuah pidato yang disiarkan oleh saluran televisi Aljazirah, Selasa (5/12/2023).
Ia mengatakan bahwa Perdana Menteri Benjamin Netanyahu sudah "tenggelam semakin dalam ke dalam rawa-rawa Gaza". "Tidak mungkin mengalahkan Hamas, tidak mungkin mengalahkan rakyat Palestina. Kami mengkonfirmasi bahwa Netanyahu dan Staf Umumnya semakin terjebak di Gaza," katanya menambahkan.
Pada tanggal 22 November, Hamas mengumumkan kesepakatan dengan Israel, yang ditengahi oleh Mesir dan Qatar, mengenai gencatan senjata kemanusiaan selama empat hari di Jalur Gaza, yang mulai berlaku pada pukul 07.00 waktu setempat (05.00 WIB) pada tanggal 24 November.
Kesepakatan tersebut menetapkan pembebasan wanita dan anak-anak Israel yang disandera di Gaza dengan imbalan pembebasan wanita dan anak-anak Palestina dari penjara-penjara Israel.
Kedua belah pihak memperpanjang gencatan senjata beberapa kali, namun pada pagi hari tanggal 1 Desember, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan bahwa Hamas telah melanggar gencatan senjata di Gaza dan menembaki wilayah Israel, sehingga mendorong IDF untuk melanjutkan operasi tempur di Jalur Gaza.