Harga Bitcoin Meroket, Beli atau Jual?
Bagi investor berpengalaman ini jadi kesempatan mempertanankan tren bullish.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bitcoin yang menembus harga 42.400 dolar AS kemarin membuka peluang baik bagi investor berpengalaman maupun yang baru ingin memiliki Bitcoin.
Berdasarkan indeks Fear & Greed yang dilansir alternative.me, menunjukkan angka 75 yang berarti bahwa pasar berada di fase optimistis atau greed. "Angka ini meskipun merupakan yang tertinggi sejak November 2021, masih belum tergolong signifikan atau berada pada area extreme greed," Crypto Analyst Reku, Fahmi Almuttaqin, melalui keterangan tulis, Selasa (5/12/2023).
Pada 6 November 2023 lalu, indeks bahkan juga berada di angka 74, ketika harga Bitcoin waktu itu sekitar 35 ribu dolar AS. Artinya, ruang pertumbuhan masih sangat terbuka. Tersentuhnya area extreme greed biasanya menjadi sinyal waspada bahwa investor cenderung terlalu optimistis. "Tapi hal itu saat ini belum terjadi," ujar Fahmi.
Ketika respons investor cenderung stabil, ini membuka peluang bagi Bitcoin untuk melanjutkan tren bullish yang terbentuk. Oleh karena itu, situasi ini menggambarkan potensi bagi investor existing untuk kemungkinan reli yang lebih besar lagi.
Sementara bagi investor yang baru ingin berinvestasi, saat ini masih tergolong cukup awal untuk masuk ke pasar Bitcoin. Sebab, biasanya indikator Fear & Greed akan menunjukkan sinyal extreme greed ketika banyak investor baru yang berbondong-bondong membeli Bitcoin.