Meski Hubungan dengan Panca tak Baik, Tetangga Tetap Doakan Kematian 4 Anaknya
Tetangga tetap mendoakan kematian 4 anak meski hubungan dengan Panca tak baik.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Warga RT 4 RW 3 Kelurahan Jagakarsa, Jakarta Selatan, tetap memperlakukan Panca Darmansyah (41) sebagai bagian dari mereka dengan memanjatkan doa bersama untuk kebaikan dan keselamatan. Panca Darmawan saat ini berstatus tersangka di kepolisian Jakarta Selatan setelah diduga melakukan pembunuhan terhadap ke empat anaknya.
Selama ini sudah 1,5 tahun tinggal mengontrak di RT 4 RW 3, Panca tidak bergaul dengan warga sekitar. Bahkan Panca tidak pernah melaporkan dan memberikan data-data seperti KTP, KK dan akte nikah kepada RT.
“Memang dikenal sama warga tidak mau bergaul. Terus tidak pernah melapor dan memberikan data-datanya ke saya selaku RT,” kata Ketua RT 4, Haji Yakub, Kamis (7/12/2023).
E (35) salah satu tetangga Panca juga menyebutkan hal serupa. E hanya bertegur sapa dengan Panca bila kebetulan berpapasan saat Panca keluar rumah. E tidak tahu apa alasan Panca menutup diri dari warga sekitar. Padahal ke empat anak-anak panca sering bermain dengan anak-anak warga lain. Bahkan warga sering memberi anak-anak Panca makanan dan jajanan.
“Malah dia marah kalau tetangga ngasih anak-anaknya makanan. Mungkin gengsi kali ya,” ucap E.
Tetangga menggelar tahlilan untuk 4 anak Panca...
Meskipun selama ini tidak berbaur, warga RT 4 tetap peduli dengan kejadian yang dialami keluarga Panca. Kemarin, Jumat (8/12/2023), puluhan warga menggelar tahlilan dan doa bersama untuk keselamatan Panca sekeluarga di salah satu rumah tokoh masyarakat di sana.
Tokoh masyarakat RT 4 Kelurahan Jagakarsa, Syafii, mengatakan mereka tidak mau karakter Panca yang tidak bergaul menjadi alasan tidak mendoakan antar sesama. Apalagi sesama pemeluk agama Islam.
“Kita sesama muslim itu kan saudara. Bisanya kita masyarakat juga begitu. Kalau ada sesuatu, kita silaturahim tujuannya mendoakan lingkungan. Kan ada tetangga kita yang dapat musibah. Lagi kesusahan, kewajiban kita untuk mendoakan,” kata Syafii.
Panca sendiri walau sudah berstatus tersangka, ia masih menjalami pemulihan di Rumah Sakit Polri. Sedangkan istrinya juga tengah dirawat di RSUD Pasar Minggu.
Jenazah ke empat anaknya juga berada di RS Polri usai melalui proses autopsi.
Warga sayangkan kematian 4 anak Panca...
Kejadian dugaan pembunuhan 4 anak yaitu V (6 tahun),S (4 tahun), A (3 tahun) dan A (1 tahun) di RT 04/03, Kelurahan Jagakarsa, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan, terbongkar Rabu (6/12/2023). Mereka diduga dibunuh oleh ayah kandungnya sendiri yakni Panca Darmawan. Ke empat anak tersebut terbaring rapi tidak bernyawa di dalam kamar. Sementara Panca didapati terbaring di kamar mandi tapi masih bernyawa.
Awal mula terbongkarnya keberadaan 4 mayat anak-anak Panca berawal dari Senin (4/12/2023). Di mana warga RT 4 RW 3 diresahkan dengan bau menyengat seperti bangkai binatang. Salah satu warga inisial E (35) berfikir awalnya itu adalah bau bangkai tikus. Warga lain kata dia juga mukai resah dan mencari tahu asal bau menyengat tersebut. Pada Selasa (5/12/2023) lanjut E, bau menyengat itu semakin pekat. Warga mulai bersama-sama mencari tahu sumber bau.
Bahkan ada warga yang sampai mengecek seluruh plafon kompleks. Ternyata tanda tanya sumber bau itu terjawab pada Rabu (6/12/2023) lalu. Pemilik kontrakan bersama warga, RT dan keluarga Panca mendobrak paksa masuk ke rumah nomor 1 A tersebut.
Ternyata aroma menyengat itu adalah bau mayat ke empat anak Panca yang dibaringkan rapi di dalam kamar. E mengaku sangat syok dengan penemuan mayat tersebut. Perasaan yang sama juga dirasakan warga sekitar karena tidak menyangka di lingkungan mereka telah terjadi kasus pembunuhan dan percobaan bunuh diri. E sendiri merasa sangat kasihan karena ke empar korban masih kecil dan lucu.
“Anak-anaknya ini cakep-cakep. Sangat syok saya,” ujar E.