4 Versi Bacaan Doa Iftitah Pendek, Latin, dan Terjemahan
Muslim disunnahkan untuk membaca doa iftitah ketika mengerjakan sholat.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Muslim disunnahkan untuk membaca doa iftitah ketika mengerjakan sholat. Doa iftitah ini ada beberapa opsi, maka dianjurkan agar pembacaannya divariasikan antara doa yang satu dan doa yang lainnya.
Seperti dikutip dari buku Sunnah dan Dzikir Harian Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam, berikut ini adalah doa-doa tersebut.
1. Subhanakallahumma wabihamdika tabarasmuka wa ta'ala jadduk, wa a ilaha ghairuk
(Mahasuci Engkau ya Allah dan aku bersyukur kepada-Mu, sungguh suci asma-Mu dan tinggi keagungan-Mu, tiada tuhan melainkan Engkau). Doa ini disebutkan dalam riwayat Ahmad (no.11473), Abu Dawud (no.776), At-Tirmidzi (no.243), An-Nasa'i (no.900), dari Abu Sa'id -Radhiyailahu Anhu
Pada hadits ini sebenarnya terdapat sisi kelemahan, namun sudah diperkuat dengan adanya isnad-isnad lain yang matannya hampir serupa. Apalagi hadits ini juga dikategorikan sebagai hadits hasan oleh Ibnu Hajar. (Lihat. Nataij Al-Afkar 1/412)
2. Alhamdulillahi hamdan katsiran thayyiban mubarakan fih
(segala puji hanya milik Allah, dengan pujian yang berlimpah yang baik dan terberkati). Mengenai keutamaan doa ini Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, “Aku melihat ada dua belas malaikat yang berlomba untuk mengangkat doa ini ke atas langit” (HR. Muslim no.600, dari Anas Radhiyallahu Anhu)
3. Allahumma ba'id bayni wa bayna khathayaya kama ba'atta baynal masyriqi wal-magrib, Allahumma naqqini min khathayaya kama yunaqqats-tsaubul-abyadhu minad-danas, Allahummagsilni min khathayaya bits-tsalji wal-ma'i wal-barad
(Ya Allah jauhkan diriku ini dengan dosaku seperti Engkau jauhkan antara timur dan barat, ya Allah bersihkanlah aku dari dosaku seperti kain putih yang dibersihkan dari noda, ya Allah basuhlah aku dari dosaku dengan es, air dan cairan yang dingin). (HR. Bukhari no.744, dan imam Muslim no.598, dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu)
4. Allahu akbar kabira, wal-hamdulillahi katsira, wa subhanallahi bukratan wa ashila
(Allah Mahabesar dengan seagung-agungnya, segala puji bagimu dengan sebanyak-banyaknya, dan Mahasuci Engkau baik di waktu pagi ataupun petang). Terkait keutamaan doa ini Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallambersabda, “Aku terkagum-kagum dengan doa ini, bahkan pintu-pintu langit pun dibuka untuk menyambutnya.” (HR. Muslim no.601, dari Ibnu Umar Radhiyallahu Anhuma)