Elektabilitas Anies-Imin Mulai Menyalip Ganjar-Mahfud

Elektabilitas Prabowo-Gibran masih berada di peringkat pertama.

AP Photo/Tatan Syuflana
Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar
Rep: Fauziah Mursid/Teguh Red: Teguh Firmansyah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Elektabilitas pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar mulai menyalip Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Hal itu terekam dari survei yang dilakukan oleh Litbang Kompas terbaru. 

Baca Juga


Dari survei tersebut menunjukkan bahwa pasangan Anies Baswedan dan Abdul Muhaimin Iskandar memperoleh 16,7 persen suara responden. Sementara pasangan 03, Ganjar Pranowo-Mahfud MD sebesar 15,3 persen. 

Adapun urutan pertama masih unggul Prabowo Gibran 39,3 persen. Namun, yang menarik mereka yang belum menentukan pilihan cukup besar, yakni 28,7 persen. Artinya, suara bimbang atau belum mau mengungkap pilihannya masih sangat tinggi dan bisa mengubah permain. 

Sebelumnya, elektabilitas pasangan calon Ganjar Pranowo-Mahfud MD berdasarkan survei terbaru Populi Center pada periode 28 November 2023-5 Desember 2023 juga memperoleh angka 21,7 persen atau turun dibandingkan survei November kemarin sekitar 23 persen. 

Hasil ini menempatkan pasangan nomor urut 3 ini berimbang dengan pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar yang juga turun dengan perolehan 21,7 persen dibandingkan sebelumnya 22,3 persen.

"Ada penurunan sedikit dukungan untuk Ganjar-Mahfud, sebenernya stagnasi kalau secara statistik," ujar Manajer Riset/Peneliti Populi Center Dimas Ramadhan dalam paparan survei nasional ”Dinamika Politik Jelang Debat Kandidat” pada Senin (11/12/2023).

 

Analisis penurunan suara Ganjar-Mahfud diantaranya elektabilitas Ganjar Pranowo yang stagnan yakni dengan sedikit kenaikan dari 18 persen menjadi 19,3 persen. Sedangkan elektabilitas Mahfud MD justru alami peningkatkan dari 16,3 persen menjadi 18,4 persen pada Desember.

Hal lainnya yang membuat elektabilitas pasangan ini menurun juga turunnya dukungan pemilih Sumatera dari 14 persen pada November menjadi 11,2 persen. Penurunan ini juga terjadi pada pemilih di Jawa bagian barat dari 19,7 persen menjadi 14,3 persen. Sedangkan pada pemilih Jawa bagian tengah dan timur dari 35,4 persen menjadi 28,3 persen. "Tetapi kenaiaknnya ada di Indonesia Timur dari 19,3 persen menjadi 31,1 persen," ujar Dimas.

Selain itu, ada juga tren dukungan pemilih Islam menurun, tetapi meningkat pada pemilih Katolik dan Protestan. Pemilih Islam yang sebelumnya mendukung Ganjar 21,2 persen kini turun menjadi 18,7 persen.

Kemudian, ada penurunan dari pemilih Sunda dari 13,7 persen pada November lalu menjadi tujuh persen pada Desember ini. Namun demikian, terdapat dukungan dari kalangan Muhamadiyah meningkat dari sebelumnya tidak ada dukungan menjadi 15,8 persen. Begitu juga pemilih NU dari 23,7 persen menjadi 26 persen.

Secara umum, Survei Populi Center dilakukan pada 28 November 2023 hingga 5 Desember 2023 kepada 1.200 responden menunjukkan elektabilitas pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul jauh dengan 46,7 persen. Sedangkan elektabilitas pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD berimbang dengan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan perolehan 21,7 persen.

"Jika pemilihan dilakukan hari ini dan calonnya adalah tiga pasangan calon berikut, Prabowo-Gibran mendapat dukungan 46,7 persen, Ganjar-Mahfud 21,7 persen serta Anies-Muhaimin 21,7 persen, sama ya," ujar Dimas.

Namun demikian, dari survei juga diketahui masih ada 8,1 persen pemilih yang belum memutuskan pilihannya. Sedangkan suara yang menolak menjawab ada 1,8 persen. "Jadi kalau digabung kira-kira 9,9 persen yang masih bisa diperebutkan suaranya," ujarnya.

Survei Populi Center dilakukan pada 28 November 2023 hingga 5 Desember 2023 kepada 1.200 responden melalui metode wawancara tatap muka dengan menggunakan aplikasi survei Populi Center. Margin of error pada survei sebesar 2,83 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler