Alasan Gerakan Fatah di Palestina Serukan Pemogokan Massal Hari Ini

Pemogokan tersebut merupakan respons atas kegagalan Dewan Keamanan PBB.

EPA-EFE/DIEGO FEDELE
Demonstran pro-Palestina berbaris menuju Parlemen Victoria di Melbourne, Australia, 10 Desember 2023.
Rep: Umar Mukhtar Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Gerakan Fatah menyerukan semua orang di Palestina untuk melakukan pemogokan yang menyeluruh pada Senin, 11 Desember 2023. Hal ini disampaikan oleh Juru Bicara Fatah Abdel Fattah Dawla melalui panggilan telepon dengan Cairo News Channel.

Dawla menjelaskan seruan pemogokan tersebut merupakan respons atas kegagalan Dewan Keamanan PBB dalam mencapai gencatan senjata. Juga sebagai wujud solidaritas dengan rakyat Palestina.

"Rakyat Palestina mengutuk veto Amerika dan kegagalan Dewan Keamanan PBB dalam mencapai gencatan senjata di Gaza," ujarnya, dilansir laman Youm7, Senin (11/12/2023).

Di sisi lain, juga terjadi gerakan besar di banyak negara di dunia yang mendukung Palestina dan rakyatnya, untuk menuntut diakhirnya agresi Israel. Pemogokan 11 Desember adalah sebuah gagasan yang bertujuan menahan diri dengan tidak pergi ke pusat kerja, sekolah, atau membuka toko di pusat ekonomi dan jaringan komersial.

Baca Juga


Organisasi Palestina dan hak asasi manusia...

Organisasi Palestina dan hak asasi manusia telah menyerukan pemogokan global ini pada Senin, 11 Desember 2023. Gagasan tersebut dipandang perlu untuk melumpuhkan pergerakan kehidupan dan roda perekonomian di semua negara sehingga semua orang merasakan dampak langsung dari agresi di Gaza.

Dengan demikian, ada tekanan untuk menghentikan perang. Aktivis Palestina dari Gaza Khaled Safi menulis di akun media sosialnya yang di dalamnya dia kepada semua orang di dunia, untuk ikut serta dalam pemogokan yang menyeluruh itu.

"Mengingat berlanjutnya agresi Zionis terhadap Jalur Gaza, yang telah mengakibatkan kematian dan luka pada puluhan ribu orang, serta menyebabkan kehancuran dari semua aspek kehidupan, kami menyerukan setiap umat manusia di dunia untuk berpartisipasi dalam serangan komprehensif hari ini, Senin, 11 Desember, dalam solidaritas dengan Gaza," katanya.

Selain itu, kelompok-kelompok seperti gerakan global Palestina Samoun, Gerakan Palestina di Amerika, dan Gerakan Pemuda Palestina di seluruh dunia juga turut berpartisipasi. Mereka menyerukan kepada semua pendukung perjuangan Palestina dan diakhirinya peperangan, untuk bergabung dalam pemogokan tersebut.

Aktivis Kanada Cheryl Benson menekankan perlunya komitmen terhadap pemogokan tersebut. "Kita memerlukan pemogokan global. Semua orang akan berhenti bekerja sampai ada gencatan senjata. Hal ini akan mempengaruhi keuangan mereka," kata dia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler